Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan kapasitas setiap warga melalui Omah Jaga Warga di tiap kalurahan (desa) untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan keamanan, ketertiban umum, ketenteraman dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami terus melakukan berbagai upaya dalam mencegah konflik sosial dan gangguan keamanan di Sleman. Di antara upaya tersebut, yaitu mendukung terlaksananya program jaga warga," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Sleman, Kamis.
Menurut dia, keberadaan Omah Jaga Warga merupakan sarana atau forum antarkelompok jaga warga untuk bertemu dan membangun dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban.
"Saat ini di Kabupaten Sleman telah dikukuhkan kurang lebih sebanyak 700 anggota Jaga Warga tingkat padukuhan. Antusias masyarakat terhadap jaga warga sangat tinggi," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran beserta jajarannya melakukan kunjungan di Omah Jaga Warga Kalurahan Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (13/9) malam.
Kunjungan Kabaharkam Polri disambut Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Kapolresta Sleman Komisaris Besar Polisi Yuswanto Ardi serta Dandim 0732/Sleman Letnan Kolonel (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang di halaman Kantor Kalurahan Ambarketawang, Gamping.
Dalam kunjungannya, Kabaharkam bersama dengan rombongan meninjau Omah Jaga Warga yang masih berlokasi di komplek Kantor Kalurahan Ambarketawang.
Selain itu, Kabaharkam juga melakukan dialog dengan Ketua Omah Jaga Warda dan Lurah Ambarketawang terkait peran jaga warga di masyarakat.
Usai mendengarkan penjelasan terkait implementasi jaga warga, Kabaharkam Polri menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Sleman, Kapolresta Sleman, Kalurahan Ambarketawang dan Jaga Warga yang berkolaborasi, bersinergi dengan baik dalam mengoptimalkan program jaga warga untuk membantu dan melayani masyarakat terlebih dalam upaya pencegahan konflik sosial, dan gangguan keamanan di masyarakat.
Ia mengaku senang semua pihak terlibat dalam memastikan berjalannya program jaga warga ini sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Fadil Imran mengaku sangat bersemangat dan tersegarkan melihat semangat dan motivasi semua yang terlibat di Omah Jaga Warga Ambarketawang.
Menurut dia, kalau lingkungan RT/RW aman, sudah pasti kalurahannya aman. Kalau kalurahannya aman, tentu kecamatan (kapanewon) aman, dan kalau kecamatannya aman, tentu Kabupatennya aman.
Meskipun dalam pelaksanaannya akan terus diperbaiki, Fadil Imran menyebut program jaga warga yang telah berjalan di DIY khususnya Sleman ini akan menjadi contoh bagi wilayah lainnya.
Bahkan, Ia mengungkapkan Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) seluruh Indonesia dihadirkan dalam kunjungan tersebut untuk melihat program jaga warga di DIY untuk diterapkan di wilayahnya masing - masing.
"Kami terus melakukan berbagai upaya dalam mencegah konflik sosial dan gangguan keamanan di Sleman. Di antara upaya tersebut, yaitu mendukung terlaksananya program jaga warga," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Sleman, Kamis.
Menurut dia, keberadaan Omah Jaga Warga merupakan sarana atau forum antarkelompok jaga warga untuk bertemu dan membangun dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban.
"Saat ini di Kabupaten Sleman telah dikukuhkan kurang lebih sebanyak 700 anggota Jaga Warga tingkat padukuhan. Antusias masyarakat terhadap jaga warga sangat tinggi," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran beserta jajarannya melakukan kunjungan di Omah Jaga Warga Kalurahan Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (13/9) malam.
Kunjungan Kabaharkam Polri disambut Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Kapolresta Sleman Komisaris Besar Polisi Yuswanto Ardi serta Dandim 0732/Sleman Letnan Kolonel (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang di halaman Kantor Kalurahan Ambarketawang, Gamping.
Dalam kunjungannya, Kabaharkam bersama dengan rombongan meninjau Omah Jaga Warga yang masih berlokasi di komplek Kantor Kalurahan Ambarketawang.
Selain itu, Kabaharkam juga melakukan dialog dengan Ketua Omah Jaga Warda dan Lurah Ambarketawang terkait peran jaga warga di masyarakat.
Usai mendengarkan penjelasan terkait implementasi jaga warga, Kabaharkam Polri menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Sleman, Kapolresta Sleman, Kalurahan Ambarketawang dan Jaga Warga yang berkolaborasi, bersinergi dengan baik dalam mengoptimalkan program jaga warga untuk membantu dan melayani masyarakat terlebih dalam upaya pencegahan konflik sosial, dan gangguan keamanan di masyarakat.
Ia mengaku senang semua pihak terlibat dalam memastikan berjalannya program jaga warga ini sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Fadil Imran mengaku sangat bersemangat dan tersegarkan melihat semangat dan motivasi semua yang terlibat di Omah Jaga Warga Ambarketawang.
Menurut dia, kalau lingkungan RT/RW aman, sudah pasti kalurahannya aman. Kalau kalurahannya aman, tentu kecamatan (kapanewon) aman, dan kalau kecamatannya aman, tentu Kabupatennya aman.
Meskipun dalam pelaksanaannya akan terus diperbaiki, Fadil Imran menyebut program jaga warga yang telah berjalan di DIY khususnya Sleman ini akan menjadi contoh bagi wilayah lainnya.
Bahkan, Ia mengungkapkan Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) seluruh Indonesia dihadirkan dalam kunjungan tersebut untuk melihat program jaga warga di DIY untuk diterapkan di wilayahnya masing - masing.