Jakarta (ANTARA) - Orang tua diimbau untuk tidak hanya mempersiapkan logistik dan kendaraan, tetapi juga memperhatikan pola tidur anak agar suasana perjalanan tetap kondusif.
Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Permata Bekasi dr. Ackni Hartati, Sp.A, M.Kes, menegaskan pentingnya menjaga waktu tidur anak selama perjalanan panjang. Menurutnya, tidur yang cukup dapat membantu menjaga emosi anak tetap stabil dan mencegah rewel di jalan.
"Memang anak itu tidurnya harus cukup ya, minimal 8 sampai dengan 10 jam selama perjalanan. Jadi itulah tugas kita sebagai orang tua membuat mood-nya anak itu menjadi baik selama perjalanan," kata dokter Ackni dalam sebuah webinar yang dipantau dari Jakarta, Sabtu (29/3).
Lebih lanjut, ia juga menyarankan agar anak tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan junk food, karena bisa memengaruhi energi dan suasana hati. Untuk mencegah kebosanan, orang tua dapat membawakan mainan atau buku kesukaan si kecil.
"Jadi ketika dia sudah misalnya main nih atau dia baca buku, dia capek pasti kan akan istirahat (tidur) seperti itu," ujarnya.
Baca juga: Jangan asal ditinggal, Ini 7 trik biar mobil nggak rusak saat ditinggal mudik
Apabila anak sulit tidur atau menjadi rewel selama di perjalanan, dokter Ackni menyebutkan bahwa penggunaan obat anti-mabuk bisa menjadi alternatif dengan catatan harus atas saran dokter dan tidak diberikan pada bayi.
"Selama perjalanan dia engga tidur, kadang-kadang kalau memang dia sudah mulai cranky mungkin bisa tuh ayah-bunda menambah kayak obat mabuk kan suka kayak agak ngantuk tuh biar anaknya juga istirahat. Karena takutnya kalau dia kecapekan nanti di tempat tujuan juga anaknya nanti justru malah rewel," jelasnya.
Meski obat tersebut dijual bebas, penggunaannya tetap harus sesuai dengan dosis dan petunjuk dalam kemasan.
"Obat anti-mabuk ini sebenarnya kan dijual bebas ya. Kalau dosisnya sesuai sih, biasanya dengan instruksi di bungkus obatnya, insya Allah sih enggak akan ada efek sampingnya," lanjutnya.
Dokter Ackni juga mengingatkan pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak sebelum berangkat mudik. Menurutnya, penjelasan soal kondisi perjalanan dapat membantu anak lebih siap secara mental.
"Jadi pokoknya persiapkan lingkungan yang nyaman. Kalau bisa orang tua sih memberitahukan ke anak bahwa selama perjalanan tuh akan panjang, kalau misalnya macet atau capek, tidak boleh marah-marah. Lalu harus istirahat, terutama kalau misalnya sudah malam seperti itu," tutupnya.
Baca juga: Pemkab Sleman siap sambut pemudik, infrastruktur hingga objek wisata prima
Baca juga: Wow, KAI sudah angkut 1,44 juta pemudik hingga 28 Maret
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Orang tua disarankan menjaga pola tidur anak saat mudik