Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar wayang wisata istimewa goes to school untuk menyosialisasikan kasus HIV/Aids di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Wates.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Jumat, mengatakan wayang wisata istimewa didesain untuk media promosi sekaligus media sosialisasi beberapa program pemerintah.
Tahun ini, Dispar Kulon Progo menggelar wayang wisata istimewa goes to school dengan menggandeng lembaga berkompeten di bidang yang sesuai tema.
"Hari ini, kami mengangkat penanggulangan Aids karena memang ada beberapa catatan untuk kondisi masyarakat, terutama generasi muda di Kulon Progo tentang Aids," kata dia.
Ia mengatakan kegiatan wayang istimewa juga didukung Dinkes, Komisi Penanggulangan Aids dan Karang Taruna.
Dispar bersinergi dengan kepolisian juga sehingga wayang istimewa yang memang menjadi hiburan sekaligus di dalamnya ada pesan-pesan moral yang bisa diambil oleh siswa di sekolah.
"Kami kembangkan wayang wisata istimewa ini agar kemudian kita bersinergi dengan sekolah-sekolah. Kita juga punya kepentingan mengenalkan wayang wisata ini sebagai produk budaya yang berbasis wisata. Kemudian siapa tahu anak-anak ada yang tertarik makanya kita selalu menggandeng potensi-potensi yang ada di sekolah tersebut untuk main di dalamnya, entah sebagai penyanyi, penari, atau teater dan lain sebagainya," katanya.
Kepala SMA Negeri 2 Wates Vipti Retna Nugraheni menyambut baik pementasan wayang wisata istimewa di sekolah itu.
Menurut dia, kegiatan ini sesuai dengan visi SMA N 2 Wates yang merupakan sekolah berbasis budaya.
"Wayang wisata istimewa goes to school ini sangat bermanfaat untuk SMA N 2 Wates karena SMA ini memang sekolah budaya dari visinya sendiri ini seperti gayung bersambut antara sekolah dengan Dispar Kulon Progo. Kemudian dari situ kami dapat mengambil inspirasi dan memotivasi putra putri kita agar lebih concern (perhatian) dalam menekuni suatu bakat karena tadi juga banyak alumni-alumni SMA Negeri 2 Wates yang ternyata sukses di bidang seni," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Jumat, mengatakan wayang wisata istimewa didesain untuk media promosi sekaligus media sosialisasi beberapa program pemerintah.
Tahun ini, Dispar Kulon Progo menggelar wayang wisata istimewa goes to school dengan menggandeng lembaga berkompeten di bidang yang sesuai tema.
"Hari ini, kami mengangkat penanggulangan Aids karena memang ada beberapa catatan untuk kondisi masyarakat, terutama generasi muda di Kulon Progo tentang Aids," kata dia.
Ia mengatakan kegiatan wayang istimewa juga didukung Dinkes, Komisi Penanggulangan Aids dan Karang Taruna.
Dispar bersinergi dengan kepolisian juga sehingga wayang istimewa yang memang menjadi hiburan sekaligus di dalamnya ada pesan-pesan moral yang bisa diambil oleh siswa di sekolah.
"Kami kembangkan wayang wisata istimewa ini agar kemudian kita bersinergi dengan sekolah-sekolah. Kita juga punya kepentingan mengenalkan wayang wisata ini sebagai produk budaya yang berbasis wisata. Kemudian siapa tahu anak-anak ada yang tertarik makanya kita selalu menggandeng potensi-potensi yang ada di sekolah tersebut untuk main di dalamnya, entah sebagai penyanyi, penari, atau teater dan lain sebagainya," katanya.
Kepala SMA Negeri 2 Wates Vipti Retna Nugraheni menyambut baik pementasan wayang wisata istimewa di sekolah itu.
Menurut dia, kegiatan ini sesuai dengan visi SMA N 2 Wates yang merupakan sekolah berbasis budaya.
"Wayang wisata istimewa goes to school ini sangat bermanfaat untuk SMA N 2 Wates karena SMA ini memang sekolah budaya dari visinya sendiri ini seperti gayung bersambut antara sekolah dengan Dispar Kulon Progo. Kemudian dari situ kami dapat mengambil inspirasi dan memotivasi putra putri kita agar lebih concern (perhatian) dalam menekuni suatu bakat karena tadi juga banyak alumni-alumni SMA Negeri 2 Wates yang ternyata sukses di bidang seni," katanya.