Jakarta (ANTARA) - Maestro Jazz Indonesia Indra Lesmana menggarap album musik Jazz terbarunya di Sydney, Australia bersama rekan-rekan musiknya, dan bersamaan momen Hari Jazz Internasional.
Indra Lesmana adalah musisi, komposer, produser dari Indonesia. Dikenal sebagai maestro jazz dari Indonesia yang memiliki reputasi istimewa dalam bermusik lewat kreativitas, produktivitas dan inspirasi yang dia berikan kepada lintas generasi musik Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indra Lesmana garap album Jazz terbarunya di Sydney
“Saya sangat bahagia dan bersyukur dapat kembali bermusik dengan rekan-rekan musik saya di Sydney. Hal ini merupakan momen sejarah yang tak ternilai," kata Indra dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Proyek musik Indra tersebut didukung sepenuhnya oleh Paulus Family Pty Ltd. yang dimiliki oleh diaspora Indonesia di Australia Ivan Paulus dan istrinya, Shirley Lim.
Ivan selain merupakan pebisnis dan pelaku ekonomi yang sukses di Australia serta penasihat di Dewan Bisnis Indonesia (Indonesia Business Council/IBC) Australia, dan turut menjadi salah satu produser eksekutif pada proyek Indra Lesmana bertajuk "Sydney Reunion".
Sydney Reunion adalah proyek Indra untuk menyatukan kembali musisi rekanannya di Sydney, Australia yang pernah terlibat dalam proyek rekaman Indra dan pernah bermusik bersama pada 1982.
Mereka adalah Steve Hunter (bas) yang pernah terlibat di album "No Standing", Dale Barlow (saksofon) yang pernah terlibat di proyek "Children of Fantasy" dan Andrew Gander (drum).
Sydney Reunion adalah proyek Indra untuk menyatukan kembali musisi rekanannya di Sydney, Australia yang pernah terlibat dalam proyek rekaman Indra dan pernah bermusik bersama pada 1982.
Mereka adalah Steve Hunter (bas) yang pernah terlibat di album "No Standing", Dale Barlow (saksofon) yang pernah terlibat di proyek "Children of Fantasy" dan Andrew Gander (drum).
Bersama-sama dengan Indra dan Ivan, ketiga musisi akan kembali membuat produksi rekaman terbaru mereka secara langsung di Sydney, Australia pada Mei mendatang, dan akan dirilis dalam format platform siaran digital, piringan padat maupun diska lepas.
"Besar harapan saya proyek itu dapat menjadi karya dokumentasi yang baik serta memberikan inspirasi bagi generasi musik di Indonesia dan Australia," kata Indra.
Selain itu, Indra pun mendukung proyek rekaman rilis tunggal Ivan Paulus (saksofon), di mana Indra terlibat dalam menyiapkan dua buah aransemen.
“Saya selalu tertarik akan bakat-bakat istimewa dan mendukung semangat bermusik setiap insan di manapun. Dengan semangat Hari Jazz Internasional, saya berharap kehidupan musik jazz semakin tumbuh baik. Saya pun berharap karya produksi saya bersama Ivan dapat diterima dan diapresiasi secara positif dan menjadi semangat untuk generasi musik terus berkarya“ kata Indra.
Sementara Ivan berharap kehadiran Indra di Sydney, bersamaan momen Hari Jazz Internasional, dapat menciptakan karya kolaborasi bersama Kevin Hunt dari Sekolah Tinggi Musik Sydney.
Kevin merupakan Direktur Pertunjukan Jazz dan Musik Improvisasi pada Program Studi Sarjana Musik di Sekolah Tinggi Musik Sydney (Sydney Conservatorium of Music).
"Kami berharap proyek seni dan kolaborasi ini bisa menghasilkan hal yang positif, bukan hanya dalam berkarya dan menorehkan sejarah baru namun juga untuk membuka peluang yang lebih besar bagi peningkatan hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia," kata Ivan.
Indra Lesmana adalah musisi, komposer, produser dari Indonesia. Dikenal sebagai maestro jazz dari Indonesia yang memiliki reputasi istimewa dalam bermusik lewat kreativitas, produktivitas dan inspirasi yang dia berikan kepada lintas generasi musik Indonesia.