Sleman (ANTARA) - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut penyaluran penyaluran kredit usaha rakyat di DIY sampai dengan 31 Agustus 2024 sebesar Rp3,80 triliun yang telah diterima oleh 69.141 debitur yang diharapkan mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah di wilayah itu.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Agung Yulianta di Kabupaten Sleman, DIY, Selasa mengatakan, kredit usaha rakyat (KUR) merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus berkembang.
"Penyaluran KUR di DIY terus tumbuh hingga akhir Agustus 2024. Dukungan pemerintah untuk UMKM melalui penyaluran KUR tersebut hadir dalam bentuk subsidi bunga," kata Agung.
Ia mengatakan, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul mendominasi dalam penyaluran KUR DIY sampai dengan akhir Agustus 2024 ini sejalan dengan jumlah UMKM terbanyak berada pada dua wilayah tersebut.
Sampai dengan 31 Agustus 2024, penyaluran KUR di Kabupaten Sleman sebesar Rp1,18 triliun kepada 19.121 debitur. Sementara, penyaluran KUR pada Kabupaten Bantul mencapai Rp1,04 triliun kepada 18.746 debitur.
Berdasarkan sektor, perdagangan besar dan eceran masih mendominasi penyaluran sampai dengan Agustus 2024 dengan penyaluran KUR sebesar Rp1,46 triliun atau 38,53 persen dari total penyaluran KUR di DIY.
"Disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan penyaluran sebesar Rp816,25 miliar atau 21,47 persen," katanya.
Lebih lanjut, Agung mengatakan realisasi penyaluran UMi sampai dengan 31 Agustus 2024 telah terealisasi sebesar Rp38,23 miliar untuk 9.231 debitur.
"Berdasarkan wilayah, penyaluran UMi terbesar terdapat pada Kabupaten Bantul dengan biaya tersalur mencapai Rp12,809 miliar kepada 2.880 debitur," katanya.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Agung Yulianta di Kabupaten Sleman, DIY, Selasa mengatakan, kredit usaha rakyat (KUR) merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus berkembang.
"Penyaluran KUR di DIY terus tumbuh hingga akhir Agustus 2024. Dukungan pemerintah untuk UMKM melalui penyaluran KUR tersebut hadir dalam bentuk subsidi bunga," kata Agung.
Ia mengatakan, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul mendominasi dalam penyaluran KUR DIY sampai dengan akhir Agustus 2024 ini sejalan dengan jumlah UMKM terbanyak berada pada dua wilayah tersebut.
Sampai dengan 31 Agustus 2024, penyaluran KUR di Kabupaten Sleman sebesar Rp1,18 triliun kepada 19.121 debitur. Sementara, penyaluran KUR pada Kabupaten Bantul mencapai Rp1,04 triliun kepada 18.746 debitur.
Berdasarkan sektor, perdagangan besar dan eceran masih mendominasi penyaluran sampai dengan Agustus 2024 dengan penyaluran KUR sebesar Rp1,46 triliun atau 38,53 persen dari total penyaluran KUR di DIY.
"Disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan penyaluran sebesar Rp816,25 miliar atau 21,47 persen," katanya.
Lebih lanjut, Agung mengatakan realisasi penyaluran UMi sampai dengan 31 Agustus 2024 telah terealisasi sebesar Rp38,23 miliar untuk 9.231 debitur.
"Berdasarkan wilayah, penyaluran UMi terbesar terdapat pada Kabupaten Bantul dengan biaya tersalur mencapai Rp12,809 miliar kepada 2.880 debitur," katanya.