Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan inovasi yang dikembangkan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kabupaten ini menjadi kunci dalam perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
"Inovasi adalah kunci dalam perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan. Inovasi diperlukan guna menjawab tantangan dan hambatan, serta memperluas peluang yang dimiliki Bantul," kata dia pada acara Evaluasi Inovasi Daerah 2024 dan Sosialisasi Bantul Innovation Award 2025 di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.
Ia mengharapkan penobatan Bantul selama dua tahun berturut-turut sebagai Kabupaten Sangat Inovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) diselenggarakan Kemendagri, harus menjadi motivasi untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta pembangunan daerah.
"Saya harap partisipasi aktif dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengikuti Bantul Innovation Award (BINA) 2025. BINA 2025 ini sekaligus menjadi tolok ukur peningkatan pelayanan publik yang kita berikan kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: Transaksi penjualan di Festival Klangenan Bantul capai Rp1,2 miliar
Ia mengatakan pemda harus serius dan berkomitmen membangun ekosistem inovasi untuk menghadapi tantangan dan masalah daerah. Ekosistem inovasi yang kuat akan mendorong penerapan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang baik.
Untuk mewujudkan itu, katanya, pemerintah daerah perlu mengembangkan ekosistem inovasi yang melibatkan berbagai aktor, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat luas.
"Pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah memiliki posisi yang esensial dalam merangsang peningkatan kualitas layanan dan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah," katanya.
Menurut dia, inovasi yang dihasilkan harus mengandung unsur pembaruan, manfaat, kepentingan publik, urusan dan kewenangan pemkab, serta aplikatif dan dapat direplikasi. Keberlanjutan inovasi juga harus dipantau dan dievaluasi secara berkala.
"Melalui Bantul Innovation Award ini saya berharap kita dapat menyusun strategi untuk meningkatkan nilai indeks IGA tahun 2025 dan mendorong terciptanya ekosistem inovasi yang lebih kuat di Kabupaten Bantul," katanya.
Baca juga: Kapolres Bantul apresiasi personel dalam upaya pengamanan arus mudik Lebaran
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan BINA 2025 yang dilaksanakan mulai April hingga penjurian pada Juni 2025, terbagi menjadi dua jenis inovasi, yakni inovasi digital dan nondigital.
"Inovasi digital diselenggarakan dengan memanfaatkan platform dunia maya atau menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Sementara inovasi nondigital, inovasi dengan media yang dapat mendorong peningkatan tata kelola pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Bupati menekankan pentingnya semangat kerja bagi ASN usai libur Lebaran