Jogja (ANTARA Jogja) - Kalangan warga Kampung Celeban, Kelurahan Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, meminta pemerintah daerah setempat agar segera menangani serangan tomcat karena meresahkan warga.
"Aktivitas warga menjadi terganggu dan warga cemas, sehingga kami berharap Pemerintah Kota Yogyakarta segera bisa menanganinya," kata Ketua RW 07 Kampung Celeban Kelurahan Tahunan Kecamatan Umbulharjo Sadimin di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, aktivitas warga di RT 48/RW 07 Kampung Celeban terutama saat malam hari terganggu, karena warga harus mematikan lampu agar tidak menarik perhatian serangga untuk mendekat.
"Bahkan, ada warga yang tinggal di depan sawah terpaksa mengungsi ke tempat saudaranya agar terhindar dari serangga tomcat itu," katanya.
Sadimin menegaskan, tidak ada tambahan warga yang terkena iritasi kulit yang disebabkan serangan serangga tomcat.
Sebelumnya Kepala Bidang Pertanian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Benny Nurhantoro mengatakan, serangga tersebut masih cukup berbahaya sekalipun sudah mati.
"Cairan tubuhnya yang menempel di handuk masih bisa menyebabkan iritasi kulit," katanya.
Ia mengatakan, harus melakukan pencermatan mendalam untuk menetapkan cara terbaik dalam membasmi serangga tersebut.
Di alam, katanya, tomcat termasuk serangga yang cukup berguna bagi petani, karena memakan telur wereng yang menjadi musuh utama petani.
"Warga diminta tetap tenang. Jangan memencet serangga ini. Jika ada serangga yang hinggap, cukup ditiup saja agar pergi," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tuty Setyowati mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan rumah sakit dan puskesmas untuk penanganan iritasi kulit yang disebabkan oleh serangga tersebut.
Tercatat sebanyak 12 warga di Kota Yogyakarta mengalami iritasi kulit akibat tomcat yang semuanya tinggal di Kampung Celeban.
"Jika muncul iritasi di kulit, jangan digaruk karena nanti akan membekas. Untuk penanganan awal, bisa langsung dicuci dengan sabun," katanya.
Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi iritasi kulit tersebut, lanjut dia, adalah dengan memberikan obat antialergi dan apabila iritasi sudah parah hingga bernanah bisa diberi antibiotik. (E013)
Berita Lainnya
OPM serang Polsek Homeyo, seorang warga meninggal
Selasa, 30 April 2024 16:25 Wib
Warga gunakan masker, waspadai abu vulkanik Gunung Ruang, Sulut
Selasa, 30 April 2024 11:31 Wib
267 rumah warga rusak akibat gempa Garut, Jabar
Senin, 29 April 2024 13:42 Wib
Pulih, aktivitas warga terdampak gempa Garut, Jabar
Senin, 29 April 2024 4:55 Wib
Usai gempa, warga pesisir pantai di Garut, Jabar, mulai beraktivitas
Minggu, 28 April 2024 9:41 Wib
Puluhan rumah warga rusak akibat gempa Garut, Jabar
Minggu, 28 April 2024 9:37 Wib
Gempa Garut terasa hingga Sukabumi, Jabar, warga panik
Minggu, 28 April 2024 6:32 Wib
Warga korban erupsi Gunung Ruang, Sulut, dipindah
Sabtu, 27 April 2024 5:30 Wib