Gunung Kidul (ANTARA Jogja) - Permintaan udang goreng di Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat hingga 200 persen selama libur Lebaran 2012.
"Kami dapat menjual udang goreng dalam sehari dua kuintal. Pada hari biasa terjual 50 kilogram per hari," kata penjual udang goreng Wasini di Pantai Baron, Kamis.
Ia mengatakan udang gorengnya dia jual seharga Rp60.000 hingga Rp110.000 per kilogram.
Udang goreng yang kecil-kecil harganya Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram, sedangkan udang goreng besar Rp100.000 hingga Rp110.000 per kilogram.
"Tingginya harga udang goreng karena mahalnya udang di tingkat pedagang dan nelayan. Selain itu, jumlah permintaan yang naik juga menjadi alasan kami menaikkan harga udang goreng," kata Wasini.
Menurut dia, udang goreng yang dijualnya berasal dari pedagang ikan dari Semarang, Jawa Tengah, yang memasok setiap dua hari sekali.
Ia mengatakan jumlah pengunjung Pantai Baron pada Lebaran tahun ini sangat banyak, dan berimbas dengan meningkatnya jumlah permintaan berbagai jenis ikan, khususnya udang goreng.
Pada Lebaran tahun lalu, dirinya hanya bisa menjual udang goreng satu kuintal per hari, sekarang menjadi dua kuintal dalam sehari.
"Keuntunganbta lumayan. Kami juga harus memberikan upah kepada tenaga yang menggoreng udang Rp75.000 per hari," katanya.
Seorang penjual ikan yang sudah dimasak di pantai ini, Sutini mengatakan permintaan ikan goreng, cumi goreng, dan udang goreng di warungnya cukup banyak. Dirinya dan teman-temannya sampai kewalahan dalam memenuhi permintaan.
"Kami menyediakan udang, cumi, dan berbagai jenis ikan yang masih segar. Pembeli biasanya memilih sendiri, dan kami yang memasaknya untuk mereka," kata Sutini.
Menurut dia, dirinya bisa menjual ikan goreng sebanyak satu kuintal, udang goreng dua kuintal, dan cumi 50 kilogram dalam sehari.
"Permintaan saat ini sangat tinggi dibandingkan Lebaran tahun lalu. Lebaran tahun ini memang membawa berkah," katanya.
(KR-STR)