DisperindagESDM tata ulang Pasar Ikan Wates

id pasar ikan wates

DisperindagESDM tata ulang Pasar Ikan Wates

Hasil tangkapan ikan tuna, ilustrasi (Foto ANTARA)

Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menata ulang kompleks Pasar Ikan Wates atau yang disebut Kulon Progo Fish Center karena ditinggalkan pedagang ikan.

"Saat ini, kami sedang melakukan musyarawah kepada paguyubab ikan Kulon Progo. Mereka sepakat untuk memanfaat kembali Pasar Ikan Wates, jika kedepannya mereka tetap tidak maksimal, akan kami serahkan kepihak lain," kata Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Energi Sumber Daya Alam (DisperindagESDM) Kulon Progo, Djunianto di Kulon Progo, Sabtu.

Menurut dia, Pasar Ikan Wates sudah siap digunakan untuk berjualan. DisperindagESDM melakukan berbagai penambahan infrastruktur seperti penambahan daya perusahaan air minum (PAM) dan listrik.

Kata dia, pasar ikan tersebut awalnya dikelola kelompok pembudidaya ikan (pokdakan). Akan tetapi setelah berjalan sekitar tiga tahun, satu persatu pedagang mulai angkat kaki dengan berbagai alasan seperti dagangannya tidak laku dan sepi pembeli. Selain itu, keberadaan Pasar Ikan Wates dinilai kurang strategis dan prospektif.

"Kami berharap, pedagang ikan pagi yang berjualan di Pasar Tradisional Wates segera menempati Pasar Ikan Wates. Kami masih memberikan peluang dan kesempatan kepada pedagang lokal untuk berkembang. Kami belum akan mengalihkan kepada pedagang penjual ikan dari luar Kulon Progo, meski banyak yang bersedia berjualan dan mengembangkan Pasar Ikan Wates," kata dia.

Pedagang ikan Pasar Tradisional Wates, Sumini mengatakan, dirinya tidak pindah ke Pasar Ikan karena konsumennya berada di Pasar Wates. Dirinya mengaku pernah jualan beberapa bulan di Pasar Ikan Wates, menyebabkan jumlah permintaan ikannya turun drastis.

"Saat berjualan di Pasar Wates, pemintaan ikan khusus lele mencapai satu kuintal per hari, belum termasuk yang lain seperti belut, bawal, gurami, dan tongkol. Kalau jualan di Pasar Ikan Wates menurun hingga 50 persennya," kata dia.

(KR-STR)


Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.