Dua penerjun tewas dalam insiden terjun payung di Pangandaran

id polres pangandaran,pangandarna,terjung payung,penerjun tewas

Dua penerjun tewas dalam insiden terjun payung di Pangandaran

Polisi mengecek kondisi penerjun yang tewas dalam insiden kegiatan terjun payung yang berlangsung di wilayah Perairan Laut Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (30/12/2025). ANTARA/HO-Polres Pangandaran.

Pangandaran (ANTARA) - Kepolisian Resor Pangandaran menyampaikan dua penerjun tewas dalam insiden kecelakaan saat kegiatan terjun payung yang berlangsung di wilayah Perairan Laut Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa.

Kepala Kepolisian Resor Pangandaran AKBP Andri Kurniawan membenarkan satu orang diketahui laki-laki bernama Rusli kelahiran Medan, 7 Oktober 1961, dan Widiasih kelahiran Bandung, 27 Juni 1967 warga Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam," katanya.

Ia menuturkan kegiatan terjun payung itu digelar di wilayah perairan Pangandaran, Selasa sekitar pukul 11.00 WIB, kemudian mendapatkan laporan adanya insiden penerjun jatuh di perairan Laut Bojongsalawe.

Selanjutnya, kata dia, semua tim gabungan Basarnas, Satuan Polairud, TNI, tim kesehatan, dan instansi terkait langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan dan pencarian korban sampai akhirnya berhasil menemukan korban pertama Rusli, kemudian korban kedua yang sempat hilang yakni Widiasih.

Baca juga: Serukan persiapan perang, Presiden Korut pimpin latihan penerjun payung

"Satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam, sedangkan satu korban lainnya sempat dilakukan pencarian dan kemudian dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Ia menyampaikan Polres Pangandaran sudah melakukan langkah-langkah penanganan dengan mendatangi tempat kejadian perkara, melakukan koordinasi lintas instansi, mengevakuasi korban, serta melaksanakan pencarian korban hilang bersama Basarnas dan unsur terkait.

Peristiwa itu, kata dia, bermula saat pesawat latih Cessna 185 PK-SRC milik Fly School Ganesha lepas landas dari Bandara Nusawiru sekitar pukul 10.15 WIB dengan membawa lima atlet terjun payung.

Pada ketinggian sekitar 10.000 feet, kata dia, terjadi perubahan arah angin yang cukup signifikan sehingga kelima penerjun kehilangan kendali dan arah pendaratan.

Baca juga: Satu penerjun payung Jogja Air Show di Parangtritis gagal mendarat

"Akibatnya, tiga penerjun berhasil mendarat darurat di Pantai Bojongsalawe dalam kondisi selamat, sementara dua penerjun lainnya jatuh ke perairan laut," katanya.

Ia menegaskan kegiatan terjun payung tersebut dihentikan sementara hingga waktu yang belum ditentukan, dan diketahui kegiatan Kejuaraan Daerah Provinsi Jawa Barat tersebut tidak diberitahukan sebelumnya kepada Polres Pangandaran.

Ia mengimbau seluruh pihak penyelenggara kegiatan olah raga ekstrem maupun wisata udara agar selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan serta memperhatikan faktor keselamatan dan kondisi cuaca untuk mencegah terjadinya kejadian serupa.

Baca juga: Sembilan tewas akibat pesawat penerjun payung jatuh di Swedia

Baca juga: Penerjun AL AS tewas dalam kecelakaan terjun payung





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua penerjun tewas dalam insiden terjun payung di Pangandaran

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.