Planetarium Taman Pintar dukung pengembangan iptek

id planetarium taman pintar

Planetarium Taman Pintar dukung pengembangan iptek

Planetarium Taman Pintar Yogyakarta (Foto jogja.antaranews.com)

Jogja (ANTARA Jogja) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh berharap Planetarium Taman Pintar bisa menjadi bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan yang mencerdaskan bangsa Indonesia.

"Pengembangan ilmu pengetahuan akan menumbuhkan logika berpikir yang berbasis pada pengetahuan," kata Mohammad Nuh saat meresmikan Planetarium Taman Pintar di Yogyakarta, Rabu malam.

Menurut dia, wahana planetarium tersebut bukan hanya untuk anak-anak atau pelajar saja tetapi juga untuk masyarakat umum karena mengajarkan pengetahuan secara umum yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja.

Mohammad Nuh juga mengatakan bahwa planetarium tersebut akan merangsang masyarakat dan pelajar untuk terus mengembangkan rasa intelektualnya.

Ia berharap, Taman Pintar terus menyosialisasikan dan mempromosikan wahana baru tersebut bahkan di situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai ikon pariwisata pendidikan di DIY.

"Pemerintah Kota Yogyakarta juga harus merawat dan mengembangkan produk baru yang bisa melengkapi Taman Pintar. Kalau mau pintar, maka sering-seringlah ke Taman Pintar," katanya.

Planetarium Taman Pintar adalah planetarium keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya dan Kutai Kartanegara. Namun, planetarium di Yogyakarta tersebut merupakan planetarium pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi proyektor digital.

Teknologi proyektor digital tersebut memiliki kelebihan mampu menampilkan pembelajaran dengan lebih baik dan beragam.

Planetarium Taman Pintar terletak di "playground" dengan bangunan berbentuk kubah. Proyektor diletakkan di bagian tengah ruang pertunjukan dan akan menampilkan pergerakan benda-benda langit melalui layar di langit-langit kubah.

Planetarium tersebut dilengkapi dengan kursi penonton yang dapat direbahkan. Dalam setiap pertunjukannya, planetarium akan menampilkan situasi langit Yogyakarta saat itu untuk memberikan gambaran peredaran benda-benda langit yang berubah dari waktu ke waktu.

Penonton juga akan disuguhi film tentang terbentuknya alam semesta dan diakhiri dengan film "Rocket Man" yang bercerita tentang perjalanan manusia ke bulan.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, Taman Pintar telah menjadi ikon baru pariwisata pendidikan di Kota Yogyakarta dengan rata-rata kunjungan mencapai satu juta orang per tahun.

"Pengembangan Taman Pintar selalu mengacu pada filosofi `niteni`, `nirokke` dan `nambahi` atau mencermati, menirukan dan mengembangkan," katanya.

Tambahan wahana baru berupa planetarium tersebut, kata Haryadi, juga menjadi hadiah ulang tahun ke-256 Kota Yogyakarta yang akan diperingati pada 7 Oktober.

(E013)


Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.