Tanjung, Lombok Utara (ANTARA Jogja) - Sate ikan khas Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, kini semakin diminati wisatawan mancanegara yang berunjung ke daerah itu termasuk ratusan peserta Sail Morotai 2012 yang singgah di Medana Bay Marina beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Perhubungan Pariwisata Telekomunikasi dan Informatika Lombok Utara Abdul Azis Abubakar di Tanjung, Senin, mengatakan, sate ikan khas Tanjung itu cukup diminati para wisatawan, karena rasanya enak dan gurih.
"Kuliner khas Lombok Utara berbahan baku ikan itu disuguhkan di Medana Bay Marina hotel yang berlokasi di Pantai Medana tempat berlabuhnya "yacht" (kapal pesiar kecil) peserta Sail Morotai. Ternyata cukup diminati," katanya.
Ia mengatakan kini sate ikan khas Tanjung tersebut telah menjadi salah satu menu spesial di hotel bintang di Kabupaten Lombok Utara maupun yang ada di objek wisata Senggigi, karena rasanya lezat.
Sate ika khas Tanjung dibuat dari ikan pilihan, seperti kakap, marlin dan tengiri. Pembuat sate ikan khas Tanjung hanya dibuat di sejumlah dusun Di Kecamatan Tanjung, antara lain di Kandang Kaok dan karang Raden
Untuk menciptakan rasa gurih dan menambah selera racikan bumbu bumbu dari santan dicampur lengkuas, jahe, dan kemiri dan untuk menambah gurihnya cita rasa sate ikan tersebut ditaburi potongan daun jeruk nipis.
Awalnya kuliner sate khas Tanjung itu hanya dibuat pada acara keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha dan pada upacara-upacara adat, namun kini sudah banyak dijual bahkan menjadi menu spesial di hotel-hotel bintang maupun melati.
Sepuluh tahun lalu kuliner khas Tanjung itu hanya dijual di emperan toko di Kecamatan Tanjung. Kini sudah banyak pedagang yang menjual sate ikan khas Tanjung di Kota Mataram, Ibu kota Nusa Tenggara Barat seiring dengan banyaknya peminat jenis kuliner berbahan baku ikan itu.
"Para pembuat dan pedagang sate ikan di Mataram tersebut juga berasal dari Kecamatan Tanjung. Sate ikan dijual dalam dua jenis, yakni sate yang menggunakan tusuk dan pepes ikan yang bumbu dan rasanya juga sama. Yang membedakan hanya ada yang menggunakan tusuk dan ada yang dibungkus dengan daun pisang," katanya.
(M025)