Nilai ekspor briket arang capai 168.000 USD

id briket arang

Nilai ekspor briket arang capai 168.000 USD

Proses produksi briket arang dari tempurung kelapa di Kabupaten Bantul, DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Produk unggulan kualitas ekspor di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, didominasi arang briket yang diekspore ke Turki dan Jepang dengan nilai 168.000 USD setiap bulan.

"Ekspor unggulan Kabupaten Kulon Progop didominasi briket arang dengan nilai ekspor 168.004 USD per bulan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (DisperindagESDM) Kulon Progo Djunianto, Senin.

Ia mengatakan, arang briket yang menembus pasaran luar negeri itu berfungsi sebagai bahan penghangat ruangan.

Selain briket arang, produk unggulan ekspor Kulon Progo meliputi mebel, mahkota dewa, sirup rosela, kerajinan tangan, gula semut, minyak atsiri dan sandal Martini.

Produk mahkota dewa, sirup rosela, enteng-enteng jahe diekspor ke Malaysia dan Singapura. Sementara minyak atsiri diekspor ke Afganistan.

Sementara gula semut pangsa pasarnya ke Eropa, Amerika, Australia, dan Jepang.

"Meski banyak produk unggulan ekspor, namun Kulon Progo masih sebagai pembuat barang bukan pengekspor langsung," kata dia.

Dia mengatakan, produk dari Kulon Progo diekspor melalui Bali, Jakarta dan Batam. Mayoritas barang dikirim melalui eksportir di Bali. Tiga provinsi ini merupakan pintu ekspor utamanya.

"Produk-produk Kulon Progo masih dijual tanpa label atau masih curah. Produk dijual menggunakan merk dari daerah atau negara lain. Karena merek lebih memiliki nilai jual dibandingkan menggunakan merek asli dari Kulon Progo," katanya.

Menurut dia, untuk meningkatkan nilai ekspor, perajin harus memperhatikan faktor-faktor produksi untuk menaikkan nilai ekspor yakni kualitas, kuantitas dan kontinuitas.

"Perajin harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil produksi, supaya jumlah permintaan tinggi atau naik. Selain itu, didukung dengan jumlah produksi yang stabil sesuai dengan jumlah permintaan," katanya.

(KR-STR)