Briket arang tempurung kelapa dipasarkan sampai Amerika

id Briket arang

Briket arang tempurung kelapa dipasarkan sampai Amerika

Briket arang tempurung kelapa dari Bantul yang sudah dikemas dalam kotak untuk dikirim ke Amerika dan Timur Tengah. (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul (ANTARA Jogja) - Briket arang olahan dari tempurung kelapa yang diproduksi warga Jurug, Desa Bangunharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipasarkan sampai ke Amerika.

"Setiap bulan kami rutin mengirim briket arang ke Amerika, ada dua buyer di sana (Amerika) masing-masing buyer minta dikirim satu kontainer," kata pemilik industri pembuatan briket arang tempurung kelapa Desa Bangunharjo, Bantul, Novi Setiawan, Rabu.

Menurut dia, selain dipasarkan ke Amerika briket arang produksinya juga rutin dikirim ke Timur Tengah selama sebulan sekali untuk kemudian di pasarkan di sejumlah negara tersebut seperti Iran dan Irak.

"Satu buyer rata-rata satu kontainer termasuk ke Timur Tengah, namun untuk jenis kemasannya berbeda, kalau untuk Amerika masing-masing satu macam ukuran, sedangkan ke Timteng tiga macam ukuran," katanya.

Ia menyebutkan, industrinya membuat briket arang berbentuk kotak atau kubus dengan tiga macam ukuran, mulai dari ukuran sisi 2,5 cm sampai ukuran tiga centi meter tergantung permintaan pembeli sesuai peruntukkannya.

Briket arang tersebut dikemas dalam kardus kotak kecil dengan berbagai ukuran, mulai dari 500 gram (setengah kilogram) hingga dua kilogram, sedangkan satu kontainer berisi 18 kotak sampai 25 kotak kardus.

Menurut dia, dengan pengiriman rutin yang tiap bulan itu, setidaknya industri rumahan yang mempekerjakan sebanyak 38 tenaga kerja ini mampu menjual hingga sebanyak 60 ton briket arang tiap bulannya.

"Kapasitas produksi kami minimal sebanyak 60 ton per bulan, namun kalau permintaan banyak bisa lebih, namun rata-rata tiap bulannya stabil," katanya.

Dengan kapasitas produksi sebanyak itu, jika diakumulasikan setidaknya usahanya mampu mendapatkan omzet kotor dari hasil penjualan mencapai sebesar Rp600 juta lebih per bulan.

"Harga jual dari kami sebesar 1.200 dolar AS per ton atau jika dalam rupiah sekitar Rp11,280 juta," katanya yang menyebutkan briket arangnya dimanfaatkan untuk keperluan sejumlah rumah makan seperti barbekyu di Amerika.

(KR-HRI)