Tujuh penelitian Undip didanai Kemenristek Rp1,4 miliar

id Universitas Diponegoro

Tujuh penelitian Undip didanai Kemenristek Rp1,4 miliar

Universitas Diponegoro (teoribelajar.com )

Semarang (ANTARA Jogja) - Tujuh proposal penelitian Universitas Diponegoro Semarang lolos program Sistem Inovasi Nasional (Sinas) dan mendapatkan kucuran dana mencapai Rp1,4 miliar dari Kementerian Riset dan Teknologi.

"Dari tujuh proposal penelitian Undip yang lolos program Sinas itu, lima di antaranya dari Fakultas Sains dan Matematika," kata Dekan Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip Dr Muhammad Nur di Semarang, Jumat.

Ia menyebutkan lima proposal penelitian FSM Undip itu mendapatkan kucuran dana sekitar Rp1,06 miliar, sisanya masing-masing untuk penelitian dari Fakultas Teknik (Rp150 juta) dan Fakultas Peternakan (Rp200 juta).

Menurut dia, program Sinas yang diprakarsai Kemenristek itu terbuka untuk seluruh perguruan tinggi, tetapi tentunya ada sistem seleksi proposal yang dinilai memiliki potensi aplikatif untuk didanai penelitiannya.

"Pada program Sinas tahun lalu, ada empat proposal penelitian Undip yang lolos dengan total dana yang dikucurkan Rp800 juta. Namun, Alhamdulillah pada Sinas tahun ini yang lolos mayoritas dari FSM Undip," katanya.

Nur mengatakan sistem seleksi proposal penelitian Sinas itu didasarkan berbagai aspek, seperti potensi aplikatif, orientasi pada produk, dan memiliki nilai komersial, di samping tingkat orisinalitas penelitian.

Namun, kata dia, penelitian-penelitian yang lolos Sinas itu tentunya merupakan jawaban kebutuhan inovasi nasional, misalnya dapat berkontribusi untuk energi alternatif, kualitas pangan, dan kesehatan masyarakat.

Dari lima proposal penelitian FSM Undip, kata dia, antara lain meneliti tentang rancang bangun sistem identifikasi penyakit tuberkulosis lewat pencitraan mikroskop dan pengembangan material mendukung program mobil nasional.

"Kami bangga dengan prestasi peneliti-peneliti yang mampu menangkap peluang inovasi produk melalui riset. Apalagi, pada tahun ini proposal dari Undip yang terbanyak didanai Kemenristek berasal dari FSM," kata Nur.

Seorang peneliti FSM Undip Dr Agus Subagio menjelaskan penelitiannya berkaitan pengembangan mobil listrik sebagai program mobil nasional, yakni bagaimana membuat mobil listrik memiliki daya tempuh lama.

"Selama ini, mobil listrik memang memiliki kekuatan daya tempuh yang lebih singkat dibanding mobil berbahan bakar listrik. Ya, karena menggunakan baterai. Saya coba teliti bagaimana membuat dayanya lama," kata Agus. 

(KR-ZLS)