Jogja (Antara Jogja) - Sekitar 30 komunitas sosial yang ada di Yogyakarta meluncurkan secara resmi sebuah wadah komunikasi antar komunitas yang disebut Forum Jogja Peduli, bertempat di Benteng Vredeburg Yogyakarta, Minggu.
"Melalui forum ini, setiap komunitas yang tergabung akan bisa saling bersinergi dan bekerja sama untuk membawa Indonesia ke arah perubahan yang lebih baik. Kami ingin, dari Yogyakarta untuk Indonesia," kata Koordinator Forum Jogja Peduli (FJP) Seno Wahyu di Yogyakarta, Minggu.
Sejumlah komunitas yang telah tergabung dalam Forum Jogja Peduli di antaranya Book for Mountain, Coin a Chance Jogja, Gadjah Mada Mengajar, Guyub KSE, HoshiZora Foundation, Hugo Hatta Club DIY, Institut Ibu Profesional Jogja, Jogja Menyala, Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) Yogyakarta, Keluarga Berbagi, Komunitas Cemara, Komunitas Jendela, Koper Mandiri, Orbit Jogja, Peace Generation Community, Pengajar Muda II - Indonesia Mengajar, Sahabat Merah Putih, Sanggar Cantik, YMCA Yogyakarta, dan YRBK Kagem Yogyakarta.
Di Yogyakarta, ditengarai ada lebih dari 100 komunitas sosial yang ada, sehingga Seno berharap jumlah komunitas yang nantinya bergabung dalam Forum Jogja Peduli tersebut akan bertambah banyak.
Sementara itu, Ketua Panitia Peluncuran Forum Jogja Peduli Rofik Tri Prasetyo mengatakan, peluncuran Forum Jogja Peduli tersebut dikemas dalam sebuah acara bertajuk #Jogjanesia.
Selain diisi dengan pameran dari 20 komunitas, juga dilakukan diskusi dengan empat tema utama yaitu beasiswa, pendidikan, lingkungan dan perdamaian serta pengumpulan koin untuk disalurkan dalam berbagai kegiatan sosial yang diinisiasi komunitas.
Dalam acara peluncuran forum tersebut, juga ditampilkan bazaar produk dari berbagai komunitas dan berbagai acara hiburan dari Deaf Art Community, Sastromoeni, Jay and Gatrawardaya, Komunitas Stand Up Comedy Kampus, Sanggar Kesenian Aceh UGM, Anak Binaan Save Street Children.
"Setiap komunitas yang tergabung dalam Forum Jogja Peduli tersebut juga akan melakukan pertemuan bulanan yang membahas berbagai permasalahan sosial yang sedang dihadapi masyarakat," kata Rofik yang berasal dari Komunitas Jendela itu.
(E013)
Berita Lainnya
Ingin tahu perbedaan autisme dengan hiperaktif, simak penjelasannya
Selasa, 2 April 2024 7:22 Wib
Sekolah Adiwiyata edukasi peduli lingkungan
Minggu, 17 Maret 2024 7:23 Wib
Pemkot: Rejowinangun dijadikan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak
Rabu, 6 Maret 2024 22:31 Wib
Korban banjir Demak, Jateng, peroleh bantuan
Selasa, 5 Maret 2024 15:29 Wib
Wujud peduli cagar budaya, Revitalisasi Gereja Immanuel
Minggu, 25 Februari 2024 5:57 Wib
Pembalap Leclerc tak peduli Hamilton ke Ferrari
Kamis, 15 Februari 2024 5:12 Wib
Prabowo: Saya tak peduli tudingan kecurangan yang ditujukan ke dirinya
Rabu, 14 Februari 2024 20:46 Wib
Warga Yogyakarta menyulap TPS jadi sarana edukasi pengelolaan sampah
Rabu, 14 Februari 2024 15:59 Wib