Jogja (Antara Jogja) - Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan mengembangkan "Gama Food" melalui program agroproduksi, agrobisnis, agroteknologi, agroindustri, dan agrowisata.
"Pengembangan itu dilakukan pada komoditas unggulan terpilih dari hulu hingga hilir secara utuh dan terpadu," kata Kepala Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian (KP4) Universitas Gadjah Mada (UGM) Cahyono Agus di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, pengembangan "Gama Food" difasilitasi Hibah Penelitian Penguatan Laboratorium Lapangan di KP4 dan Kebun Mangunan UGM untuk Gama Pertanian Tropika Terpadu yang didanai Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) 2013.
Inovasi di bidang pertanian terpadu, kata dia, harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas, jumlah yang besar, berkelanjutan, dan memadai. Dengan kondisi tersebut diharapkan dapat menjadikan komoditas pertanian sebagai sumber kehidupan dan lingkungan yang memadai.
"Melalui penelitian penguatan laboratorium lapangan itu diharapkan nanti mampu menghasilkan penelitian unggulan institusi yang utuh dan terpadu dengan mensinergikan seluruh sumber daya penelitian UGM," tuturnya.
Untuk itu, menurut dia, penelitian dilakukan pada satu kesatuan grup riset, tempat, waktu, tema, komoditas, manajemen, sinergi, dan terpadu dari hulu sampai hilir di KP4 dan Kebun Mangunan UGM.
"Hal itu diharapkan bisa meningkatkan atmosfer penelitian bagi seluruh pelaku riset agar mempunyai kemampuan, kemauan, kesempatan, dan kewenangan untuk bersinergi dalam tim yang solid," ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini KP4 UGM juga sedang mengembangkan pusat unggulan berupa pertanian terpadu.
Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada konsep pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan sumber daya alam, sumber daya air, sumber daya hayati, dan sumber daya lingkungan secara optimal.
Program itu mempunyai ciri pokok dan merupakan pengejawantahan program pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan yang harus memperhatikan gatra peningkatan nilai ekonomi, kelestarian lingkungan, keadilan sosial dan budaya secara sinergis dan optimal.
"Keseimbangan produksi dan konsumsi merupakan salah satu poin yang harus dikembangkan sehingga dalam satu kesatuan lahan tersebut mampu memproduksi pangan, pakan, papan, pupuk, obat herbal, dan wisata," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Buruan beli, Samsung rilis Galaxy A35 5G, usung fotografi
Rabu, 15 Mei 2024 16:48 Wib
Food Station memperkuat produksi bahan baku guna jamin stok beras nasional
Senin, 13 Mei 2024 10:39 Wib
Seratusan pelajar MI peroleh program makan siang gratis
Selasa, 30 April 2024 0:21 Wib
Kalbar Food Festival promosikan kuliner daerah dongkrak wisatawan
Minggu, 18 Februari 2024 17:28 Wib
Relawan API 02 dukung Prabowo-Gibran
Minggu, 4 Februari 2024 5:01 Wib
Semarang Halal Food Festival, rangkaian AICIS 2024
Jumat, 2 Februari 2024 2:15 Wib
Mahasiswa kedokteran kampanye cegah stunting anak usia dini
Rabu, 24 Januari 2024 16:12 Wib
TKN Prabowo-Gibran: Lumbung pangan nasional tak gagal
Selasa, 23 Januari 2024 2:07 Wib