UNS gandeng 15 kabupoaten/kota untuk KKN

id uns gandeng kkn

UNS gandeng 15 kabupoaten/kota untuk KKN

Kampus Univeristas Sebelas Maret (UNS) Surakarta (http://anismaunulis.blogspot.com)

Solo (Antara Jogja) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan menggandeng 15 kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk kerja sama melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN).

"Program KKN memang sejak beberapa tahun telah ditiadakan, tetapi sekarang ini akan dimulai lagi, karena dipandang sangat positif hasilnya. Untuk itu kami juga perlu menjalin dengan pemkab/pemkot yang ada di provinsi ini atau provinsi lainnya," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS Darsono di Solo, Selasa.

Ia mengatakan sebanyak 15 kabupaten/kota tersebut merupakan sasaran utama bagi para mahasiswa yang akan menempuh KKN. Mahasiswa angkatan 2011/2012 wajib mengikuti program kuliah ini.

Dikatakan sebanyak 15 kabupaten/kota yang akan menjadi ajang KKN bagi para mahasiswa asal UNS itu di antaranya Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Pati, Karanganyar, Purwodadi, Blora, Sragen, Klaten, Rembang, dan Kota Salatiga.  

Melalui kegiatan KKN ini diharapkan dapat mendekatkan diri kepada masyarakat dan sekaligus menerapkan ilmu yang didapat dari bangku belajar selama menjadi mahasiswa, katanya.

Dia mengatakan bahwa program KKN UNS kali ini berbeda dengan KKN sebelumnya yang pernah dilaksanakan. Kali ini KKN dilaksanakan secara tematik. "Mahasiswa tidak sekedar diterjunkan dan dilepas di masyarakat, tetapi terjun dengan tema tematik alternatif yang sudah jelas yang akan dikerjakan untuk membantu dan membimbing masyarakat," katanya.

Ia mengatakan maksud tematik alternatif yaitu dalam pelaksanaan KKN nanti, mahasiswa harus memegang persoalan yang ada di daerah yang dituju. Di tempat lokasi KKN yang menjadi sasaran, mahasiswa mesti mengolah keahliannya di tempat tersebut. Pelaksanaan KKN selama sebulan.

"Untuk bisa mengikuti program KKN,  mahasiswa minimal harus sudah mencapai 120 SKS (satuan kredit semester)," katanya.

(J005)

Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024