Jogja (Antara Jogja) - Atase Pendidikan Timor Leste untuk Indonesia Moises Da Silva mengemukakan bahwa Yogyakarta menjadi tujuan pendidikan yang diminati mayoritas mahasiswa asal negaranya.
"Yogyakarta memiliki porsi yang paling banyak di antara mahasiswa kami yang belajar di Indonesia," katanya di sela-sela acara kunjungan tahunan kepada mahasiswa asal Timor Leste di Yogyakarta, Rabu.
Dalam acara kunjungan tersebut juga dihadiri beberapa pejabat negara Timor Leste, antara lain Wakil Perdana Menteri Timor Leste Fernando Lasama De Araujo, Menteri Sosial Amara Guteres serta Sekretaris Negara Julio Sarmento.
Menurut Moises Yogyakarta masih dikenal di negaranya sebagai kota pelajar yang memiliki berbagai perguruan tinggi dengan kualitas baik.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah keseluruhan mahasiswa Timor Leste yang belajar di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta jumlahnya selalu bertambah setiap tahun, dan saat ini 700 orang.
"Secara keseluruhan mahasiswa Timor Leste yang belajar di Indonesia ada 4.000 orang dan Yogyakarta paling banyak diminati dengan jumlah 700 orang," katanya.
Sementara terkait isu masalah keamanan di Yogyakarta yang ditimbulkan dari kasus penembakan warga NTT di Lapas Cebongan, dia sempat mengaku khawatir terhadap mahasiswa Timor Leste yang ada di Yogyakarta.
"Pada waktu itu, kami sempat menginstruksikan kepada mahasiswa kami agar mengurangi aktivitas di malam hari semata-mata untuk keamanan," katanya.
Namun demikian, dia meyakini bahwa kasus tersebut akan segera terselesaikan oleh aparat keamanan setempat sehingga kondisi keamanan di Yogyakarta kembali seperti semula.
Selanjutnya, dia mengatakan, kunjungan rombongan pejabat pemerintahan dari Timor Leste sama sekali tidak memiliki tujuan yang dipicu untuk menyikapi kasus tersebut, melainkan difokuskan sebagai sarana evaluasi tahunan.
"Kami selalu melakukan evaluasi setiap tahun, untuk mengetahui sejauh mana kemajuan serta keluhan mahasiswa kami yang ada di Indonesia," katanya.
Kunjungan itu, kata dia, juga dilakukan kepada mahasiswa Timor Leste yang belajar di Kota Bandung, Malang dan Denpasar.
(KR-LQH)