Jogja (Antara Jogja) - Kelompok mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengolah ampas tebu menjadi silika gel yang biasanya digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur pada obat-obatan, makanan, dan barang elektronik.
"Pembakaran ampas tebu (bagasse) menghasilkan limbah padat berupa abu. Dalam abu bagasse mengandung silika sekitar 51 persen, yang memiliki fasa amorf," kata koordinator kelompok Denok Kumalasari di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, kandungan silika dalam abu bagasse yang cukup tinggi menjadikan abu bagasse berpotensi sebagai bahan baku pembuatan silika gel yang mempunyai nilai tambah secara ekonomi.
"Pengembangan itu dilakukan untuk membuat sebuah inovasi dari sesuatu yang tidak terpakai atau limbah menjadi sesuatu yang berdaya jual," katanya.
Ia mengatakan, dengan membuat silika gel dari abu ampas tebu itu diharapkan nanti dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan silika gel yang selama ini mayoritas masih didatangkan dari luar negeri.
Selain itu juga diperoleh silika gel dengan harga yang relatif lebih murah karena memanfaatkan limbah industri.
Menurut dia, silika gel juga dapat diaplikasikan untuk meningkatkan mutu komoditas buah-buahan. Bahan kemasaan aktifnya dapat membantu menjaga mutu buah sehingga tidak mudah mengalami proses oksidado dan pematangan.
"Aplikasi itu dapat digunakan oleh petani, distributor maupun pedagang sehingga dapat meningkatkan keuntungan dengan meminimalkan kerusakan pada buah akibat pematangan buah yang cepat," katanya.
Anggota kelompok mahasiswa yang mengolah ampas tebu menjadi silika gel adalah Intin Nurwati, Dena Prischa Putri, dan Wiwik Indriani.
(B015)
Berita Lainnya
DLH Bantul: TPST Modalan olah sampah jadi pupuk kompos dan maggot
Minggu, 17 November 2024 13:36 Wib
Pemkab Bantul targetkan TPST Modalan olah 60 ton sampah per hari
Jumat, 15 November 2024 9:47 Wib
Pemda di DIY terapkan teknologi Dodika Insinerator olah 50 ton sampah per hari
Selasa, 12 November 2024 22:11 Wib
Peneliti FT UGM olah batu bara kalori rendah menjadi pembenah tanah
Jumat, 1 November 2024 22:35 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul imbau petani segera olah lahan pertanian
Selasa, 22 Oktober 2024 20:03 Wib
Mahasiswa UGM olah limbah cangkang kerang menjadi semen ramah lingkungan
Jumat, 11 Oktober 2024 20:20 Wib
DLH Sleman terus mengedukasi masyarakat olah sampah organik
Jumat, 4 Oktober 2024 10:19 Wib
DPP Gunungkidul imbau petani segera olah lahan pertanian
Jumat, 20 September 2024 11:30 Wib