Disperindagkop Bantul sidak pasar tradisional

id sidat pasar tradisional

Disperindagkop Bantul sidak pasar tradisional

Suasana di pasar tradisional (Foto Dok. ANTARA)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu melakukan inspeksi mendadak di pasar tradisional guna mengetahui pergerakan harga kebutuhan pokok saat Ramadhan 1434 Hijriah.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanto mengatakan, selain memantau harga inspeksi mendadak (sidak) juga untuk memastikan bahwa kebutuhan pokok yang dijual di pasar layak konsumsi.

"Sejauh ini kebutuhan pokok yang dijual ataupun yang dipajang di pasar layak konsumsi, sementara harga kebutuhan pokok cenderung fluktuatif, ada yang tetap stabil namun juga ada yang turun," katanya usai sidak di pasar Imogiri.

Menurut dia, harga kebutuhan pokok yang stabil di antaranya beras pada kisaran Rp7.600 per kg untuk jenis IR 1 dan beras jenis IR 2 tetap pada Rp7.300 per kg, kemudian gula pasir juga stabil pada kisaran Rp11,5 ribu per kg.

Selain itu, kata dia harga minyak goreng juga stabil pada kisaran Rp12 ribu per liter untuk jenis kemasan, sementara minyak goreng curah stabil pada kisaran Rp9.500 per liter.

Sementara itu, harga sayuran kata dia, justru mengalami penurunan seperti bawang merah dari sebesar Rp50 ribu menjadi Rp40 ribu per kg, kemudian bawang putih juga turun dari sebesar Rp20 ribu menjadi Rp15 ribu per kg.

"Harga cabai juga turun, seperti cabai rawit merah dari Rp60 per menjadi Rp48 per kilogram, cabai merah keriting dari Rp30 ribu menjadi Rp20 per kg, kemudian cabai merah besar turun dari Rp21 ribu menjadi Rp18 ribu per kg," katanya.

Menurut dia, penurunan harga sayuran tersebut dikarenakan stok dipasaran melimpah, selain itu juga pasokan barang semakin lancar sehingga mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Untuk sayur-mayur sebagian besar harganya justru turun dibanding sebelumnya dan itu artinya pasokan barang lancar. Untuk bawang dipasok dari Brebes dan cabai dari Temanggung (Jawa Tengah)," katanya.

Ia mengatakan, sementara harga kebutuhan pokok yang naik diantaranya daging ayam kampung dari Rp45 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu per kg, kemudian harga cabai rawit hijau naik dari Rp25 ribu menjadi Rp26 ribu per kg.

"Jika ada kenaikan harga itu karena pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), namun tidak terlalu signifikan dan jika dipersentasekan kenaikan harga hanya kecil," katanya.

(T.KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.