Polda DIY pasang 15 CCTV pantau mudik

id polda diy pasang

Polda DIY pasang 15 CCTV pantau mudik

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta akan memasang 15 kamera tersembunyi atau "closed-circuit television (CCTV)" di sejumlah tempat di provinsi ini, untuk memantau arus kendaraan mudik dan balik Lebaran 2013.

Kepala Divisi Humas Polda DIY AKBP Anny Pujiastuti di Kulon Progo, Kamis, mengatakan CCTV dipasang di Jalan Abu Bakar Ali, Pos Teteg Kereta Api Malioboro, Kantor Pos Besar, Pos SAR Parangtritis, simpang empat Druwo, simpang empat Tugu, Pos Lalu lintas Tempel, Pos Lalu lintas Kentungan, Pasar Gamping, Pos Lalu lintas Prambanan, Pos Lalu lintas Gondowulung, Pos Lalu lintas Ketandan, Induk PJR Pathuk, Induk PJR Temon, dan Pos Lalu lintas Patung Nyi Ageng Serang.

"CCTV sudah dipasang, sehingga jika ada kejadian, langsung dapat dipantau petugas," kata Anny.

Ia mengimbau kepada pemudik untuk mewaspadai jalur mudik di DIY yang rawan macet, rawan kecelakaan, dan pasar tumpah.

Kawasan rawan macet di wilayah Kota Yogyakarta meliputi Jalan Magelang, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Malioboro, Jalan Ahmad Yani, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan AM. Sangaji, jalan simpang Gardu Anim, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Mataram, Jembatan Kewek, dan Jalan Diponegoro.

"Saat ini kondisi jalan di Kota Yogyakarta sudah mulai padat oleh kendaraan, dan banyak warga masyarakat ke kota untuk membeli kebutuhan Lebaran. Kami mengimbau kepada pengendara kendaraan bermotor agar lebih berhati-hati," katanya.

Di Kabupaten Sleman yang merupakan kawasan jalur rawan macet yaitu simpang tiga Jombor, Demak Ijo, Pelem Gurih, jalan Kaliruang-Pos UGM, jalan Solo-Prambanan, Ring Road Utara-UPN-Condong Catur, jalan Kaliruang, Pertigaan Gamping, simpang empat Denggung, Bundaran UGM, dan jalan Demangan Gejayan.

Kemudian jalur rawan macet di wilayah Kabupaten Bantul yaitu simpang tiga Kretek, simpang tiga Piyungan, jalan Godean KM 3, Sedayu KM 12, jalan Parangtritis, Srandakan, simpang empat Palbapang, jalan Imogiri barat.

Jalur rawan macet Kabupaten Kulon Progo meliputi pertigaan Congot, pertigaan Demen (Temon), pertigaan Toyan-lampu merah, SPBU Wates, Terminal Wates-lampu merah, Karangnongko-lampu merah, lampu merang Ngeplang (Sentolo).

Sementara jalur rawan macet di Kabupaten Gunung Kidul yakni pertigaan Baron, pertigaan Pathuk, simpang tiga Sambipitu, kearah Gua Pindul, Pantai Indrayanti.

Anny mengimbau kepada pemudik untuk lebih berhati-hati untuk jalur rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah DIY. Untuk Kota Yogyakarta jalan rawan kecelakaan lalu lintas yakni jalan Magelang, jalan Brigjen Katamso, jalan HOS Cokroaminoto, jalan Kusumanegara, jalan Mayjen Sutoyo, jalan MT Haryono dan jalan Ahmad Dahlan.

Jalur arus mudik di Kabupaten Sleman yang rawan kecelakaan yakni Jombor-Tempel KM 5, jalan Demak Ijo-Ngemplak, jalan Gamping-Sedayu, jalan Kaliurang KM 6, jalan Solo-Prambanan, Ring Road Utara Jombor-Maguwoharjo, pertigaan Gamping dan jalan Affandi/Gejayan.

Jalur arus mudik di Kabupaten Bantul yang rawan kecelakaan yaitu jalan Parangtritis KM 7, Yogya-Wates KM 12-13 (Sedayu), jalan Imogiri KM 12 Manding, jalan Bantul-Srandakan, dan pertigaan Klangon KM 1,5.

Jalur arus mudik di Kabupaten Kulon Progo yang rawan kecelakaan meliputi pertigaan Congot, pertigaan Mlangsem, pertigaan Demen (Temon), pertigaan Dalangan (Wates), pertigaan Tambak (wates), pertigaan Gadingan (Wates) pertigaan Kenteng (Sentolo) dan pertigaan Ngeplang (Sentolo).

Jalur arus mudik di Kabupaten Gunung Kidul yang rawan kecelakaan meliputi jalan Yogya-Wonosari KM 17, pertigaan Sambipitu, Kali Penthung, jalan Wonosari-Paliyan, jalan Wonosari-Karangmojo dan tanjakan Watu Gajah Gedangsari.

Selain itu, ia mengimbau kepada pemudik yang menggunakan kendaran pribadi khususnya sepeda motor agar beralih menggunakan angkutan umum seperti bus, kereta api atau angkutan Lebaran untuk mengurangi angka kecelakaan.

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.