Kulon Progo (Antara Jogja) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta akan melepasliarkan seekor elang brontok, setelah menjalani rehabilitasi selama dua tahun di Konservasi Alam Yogyakarta yang berada di Kabupaten Kulon Progo.
Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta Andie Chandra Herwanto di Kulon Progo, Selasa, mengatakan Elang Brontok ini serahan dari warga masyarakat pada Februari 2012 dan akan dilepasliarkan di Kawasan Suaka Marga Satwa Sermo, Rabu (30/4).
"Ada seorang warga yang menyerahkan Elang Brontok tersebut ke BKSDA Yogyakarta pada Februari 2012. Kemudian elang ini kami titipkan di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta untuk direhabilitasi," kata Andie.
Andie mengatakan bahwa secara fisik elang yang berusia sekitar 4 tahun itu dalam kondisi sehat, dan hasil dari observasi dinilai cukup layak untuk dilepasliarkan.
"Berdasarkan hasil pengamatan perilaku, kemudian adaptasi terhadap lingkungan serta berburunya cukup baik, sehingga harapan kami Elang Brontok ini bisa bertahan dan berkembang biak di kawasan Suaka Marga Satwa Sermo ini," kata Andie.
Sebelum dilepasliarkan, kata Andie, Elang Brontok tersebut telah diberi penanda identitas serta juga dipasangi penanda sayap atau wing marker pada sayap-sayapnya lengkap dengan nomor identitasnya.
Seminggu sebelum pelepasliaran. Elang Brontok Betina tersebut dimasukkan di kandang habituasi untuk proses adaptasi dan aklimatisasi, sejak Rabu, 23 April 2014.
"Elang kami masukkan di kandang habituasi sebelum dilepasliarkan, agar elang ini dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya," kata dia.
Manager Operasional WRC Jogja Ferry Ardyanto mengatakan bahwa saat ini di field project YKAY masih ada 24 ekor Elang yang masih direhabilitasi di WRC Jogja.
Sebanyak 24 ekor elang dari berbagai jenis, seperti Elang Brontok, Elang Ular Bido, Elang Jawa, Elang Tikus, Alap-Alap Jambul, Alap-Alap Sapi, serta Elang Hitam yang masih dalam proses rehabilitasi di WRC Jogja.
"Elang ini ada yang merupakan hasil serahan langsung masyarakat, serta hasil operasi penyitaan yang dilakukan oleh pihak berwajib baik BKSDA maupun kepolisian," kata Ferry.
(KR-STR)
Berita Lainnya
KPU Yogyakarta menerima 261 pelamar PPK Pilkada 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 10:36 Wib
KPU Yogyakarta: Baru satu orang konsultasi calon perseorangan Pilkada 2024
Jumat, 3 Mei 2024 18:34 Wib
Hadir di Yogyakarta, House of Roman Siap Penuhi Kebutuhan Ubin Granit dan Keramik Mewah
Jumat, 3 Mei 2024 0:06 Wib
Memangkas stunting melalui tradisi "mitoni"
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib
PDIP Yogyakarta akan silaturahmi rekam aspirasi rakyat jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 4:44 Wib
PDI Perjuangan buka pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta
Senin, 29 April 2024 23:06 Wib
Kemenkumham Yogyakarta : Dua WNA manfaatkan "golden visa"
Senin, 29 April 2024 14:59 Wib
Perpustakaan Nasional dan Keraton Yogyakarta berkomitmen melestarikan naskah Nusantara
Minggu, 28 April 2024 22:25 Wib