Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan daerahnya menjadi sentra sapi putih atau peranakan Ongole (PO) pada 2015.
Sekarang sedang dilakukan peningkat jumlah straw (bibit mani beku) sapi PO dan petugas inseminator buatan (IB), kata Kepala Dinas Peternakan Gunung Kidul Krisna Berlian di Gunung Kidul, Kamis.
"Upaya ini dilakukan agar mayarakat mudah mendapatkan bibit jenis PO," ujarnya.
Ia mengatakan, tahap awal pengembangan sapi jenis PO akan dikembangkan di dua kecamatan yakni Playen dan Wonosari. "Ada 20 kelompok ternak yang dijadikan percontohan," katanya.
Dari total populasi 140 ribu ekor sapi, 80 ribu di antaranya jenis peranakan Ongole (PO). "Tahun depan, kami menargetkan populasi sapi jenis PO meningkat sebesar 5-7 persen," kata Krisna.
Menurut dia, sapi jenis PO merupakan ternak asli Gunung Kidul dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sapi jenis lainnya. Adapun keunggulannya yakni mudah beradaptasi dengan lingkungan, memiliki daya tahan lebih kuat, reproduksi lebih baik, dan tidak boros makanan. "Sapi jenis PO memiliki berbagai keunggulan dibandingkan jenis sapi simetal dan limosin," katanya.
Krisna mengatakan, nantinya sapi yang dikembangkan oleh kelompok ternak memiliki sertifikat berupa surat keterangan layak bibit (SKLB) sehinggamenghasilkan sapi yang berkualitas tinggi dipasaran. "Nantinya, sapi PO yang sudah bersertifikat, tingkat keekonomisannya meningkat," kata dia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib