Gubernur harapkan penanaman pohon aren lereng Merapi

Bantul (Antara) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan berbagai pihak memperbanyak melakukan penanaman pohon aren di lereng Gunung Merapi wilayah Kabupaten Sleman.

"Saat ini kami masih memerlukan banyak pohon untuk revitalisasi hutan, tapi kalau di lereng Merapi harapan saya bukan tanaman keras, namun pohon aren," katanya di sela-sela penanaman 5.000 pohon oleh PT BNI di sepanjang jalur lintas selatan Kabupaten Bantul, Senin.

Menurut Sultan, penanaman pohon aren di lereng Gunung Merapi memiliki banyak manfaat, selain bermanfaat bagi masyarakat setempat, pohon ini juga tidak mudah terbakar meskipun terkena awan panas dari erupsi gunung tersebut.

Sebab, kata Sultan, berdasarkan pengalaman meletusnya gunung di Jawa Barat yakni Gunung Galunggung beberapa tahun lalu ternyata pohon aren yang terdapat di lereng gunung tersebut tidak bisa terbakar meski terkena lava.

"Kondisi ini berbeda dengan pohon keras (ada di lereng Merapi) yang pada pengalaman tahun 2010 lalu (erupsi Merapi) habis terbakar sehingga perlu ada pohon aren yang tidak mudah terbakar," kata Sultan.

Sultan mengatakan, penanaman beberapa bibit aren di lereng Merapi sudah pernah dilakukan dengan mengambil bibit dari lereng Gunung Galunggung yang memang banyak kegiatan pembibitan pohon yang dilindungi pemerintah tersebut.

Akan tetapi, kata Sultan, karena bibit pohon yang ditanam tersebut baru berusia kurang dari satu tahun, maka tanaman mati seluruhnya akibat dimakan landak yang terdapat di kawasan lereng Gunung Merapi itu.

"Kalau usia tanaman itu lebih dari setahun kemungkinan sudah keras, sehingga terhindar dari serangan hama landak," katanya.

Oleh sebab itu, Sultan berharap kepada berbagai pihak termasuk otoritas lembaga perbankan ini bisa berpartisipasi dalam penanaman pohon aren di lereng Merapi, mengingat kondisinya yang saat ini kurang penghijauan akibat erupsi.

(KR-HRI)