Jogja (Antara Jogja) - Pengusulan dana pembangunan daerah pemilihan atau dana aspirasi yang direncanakan Rp11,2 triliun per tahun bukan tugas legislator, kata pakar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar.
"Bagaimana mungkin tugas legislator beralih menjadi seorangan administratur keuangan," kata Zainal di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebaiknya cukup menjalankan fungsi yang dimilikinya mencakup tugas pengawasan, legislasi, serta penganggaran. Sementara pengusulan dana aspirasi mencapai total Rp11,2 triliun atau Rp20 miliar per anggota DPR merupakan tugas eksekutif.
Sementara itu, menurut Zainal, pengusulan dana berkedok kepentingan pembangunan daerah sudah pernah dimunculkan sejak lama. Dana tersebut menurut dia juga rentan hanya dimanfaatkan oleh legislatif sebagai dana bancakan.
"Model-model begini bisa jadi model bancakan baru, bahkan kita praktis tidak tahu asal muasalnya bisa bisa hadir dana aspirasi," kata dia.
Menurut dia, pencetusan gagasan dana aspirasi perlu dikaji dengan pengkajian serta konsep yang matang jika bertujuan untuk pembangunan daerah.
Apalagi, ia menambahkan, tanpa adanya dasar yang jelas mengenai dana itu, dana senilai Rp20 miliar rentan hanya dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk memperkuat elektabilitas di masing-masing dapil.
"Dengan Rp20 miliar orang akan mudah mengatakan ini jasa saya, padahal itu uang negara," kata dia.
(L007)
Berita Lainnya
Pustral UGM: Taksi terbang merevolusi sistem transportasi Indonesia
Kamis, 12 Desember 2024 22:02 Wib
UGM mendukung pemenuhan gizi mahasiswa lewat program sarapan gratis
Minggu, 8 Desember 2024 21:45 Wib
Ahli Gizi UGM sebut makan gratis Rp10 ribu/porsi memungkinkan penuhi gizi
Sabtu, 7 Desember 2024 22:36 Wib
Fapet UGM mengembangkan pencegah hipertensi dari kolagen domba garut
Kamis, 5 Desember 2024 22:06 Wib
Guru Besar UGM meraih penghargaan akademik tertinggi Pemerintah Prancis
Kamis, 5 Desember 2024 18:08 Wib
PSKP UGM usulkan materi resolusi konflik masuk kurikulum pendidikan
Senin, 2 Desember 2024 13:54 Wib
Menteri PPPA nilai sebagian besar kasus kekerasan bermula dari gawai
Kamis, 28 November 2024 18:30 Wib
UGM soroti resolusi konflik di Tanah Air dalam Dies Natalis ke-75
Selasa, 26 November 2024 18:01 Wib