Jogja (Antara Jogja) - Sekolah Tinggi Multi Media MMTC Yogyakarta dan Universitas Budi Luhur Jakarta sepakat menjalin kerja sama memperkuat industri kreatif di Indonesia.
"Perguruan tinggi harus tertantang dengan perkembangan industri kreatif yang cukup pesat, dengan mencermati ulang kurikulum untuk memberikan kontribusi terhadap industri kreatif," kata Rektor Universitas Budi Luhur (UBL) Suryo Hapsoro Tri Utomo di Yogyakarta, Selasa.
Pada penandatanganan nota kesepahaman antara Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) MMTC dengan UBL, ia mengatakan sumber daya manusia Indonesia dalam bidang multimedia yang dibutuhkan industri kreatif masih kalah dibandingkan negara lain.
"Perguruan tinggi yang bergerak dalam bidang multimedia sudah seharusnya merasa tertantang untuk mengembangkan kurikulum yang memperkuat industri kreatif. Hal itu penting karena permintaan terhadap sumber daya manusia dalam bidang industri kreatif cukup tinggi," katanya.
Ketua STMM MMTC Kamsul Abraha mengatakan saat ini yang paling mendesak untuk dikerjakan adalah memformulasikan dan merumuskan serta mencermati lagi kurikulum yang ada sehingga bisa memasok industri kreatif dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Hal itu merupakan kesempatan emas. Saat ini pemain di sektor tersebut belum banyak, padahal cukup potensial dan prospektif," katanya.
Menurut dia, sumbangan sektor industri kreatif dari sisi perekonomian nasional masih sangat kecil. Sumbangan industri kreatif terhadap ekonomi nasional itu paling besar hanya dua persen, sehingga perlu ditingkatkan.
"Kita akan menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan diberlakukan pada Januari 2016, dan pada saat itu tenaga kerja asing bebas masuk ke Indonesia. Hal itu menjadi tantangan perguruan tinggi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, perguruan tinggi harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam bidang industri kreatif agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.
"Tenaga kerja asing dalam bidang industri kreatif saat ini masih lebih unggul dibandingkan kita. Kita harus mengejarnya karena kita mempunyai potensi," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
RI bahas penguragan emisi karbon di Hannover Messe 2024, Jerman
Kamis, 25 April 2024 9:41 Wib
Pemerintah perkuat lulusan perfilman Indonesia agar terserap industri
Kamis, 25 April 2024 5:53 Wib
Kemenperin memacu industri kecil menengah hasilkan produk berkualitas
Rabu, 24 April 2024 16:06 Wib
Hannover Messe 2024 promosikan l ekonomi Indonesia
Selasa, 23 April 2024 11:48 Wib
Asosiasi beri edukasi nilai positif sawit Indonesia di kalangan santri
Minggu, 21 April 2024 7:55 Wib
Indonesia siapkan insentif untuk amankan industri efek geopolitik
Kamis, 18 April 2024 10:07 Wib
Menparekraf-pemerintah buka peluang kerja sama industri kreatif
Rabu, 10 April 2024 11:34 Wib
UI-kampus di Korsel mengembangkan industri teknologi
Kamis, 4 April 2024 12:39 Wib