Bantul (Antara Jogja) - Sejumlah penyu laut saat ini sudah mulai mendarat di kawasan pesisir Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk bertelur.
"Setidaknya kami sudah mengamankan sarang penyu di kawasan konservasi Pantai Gua Cemara dan Pantai Pelangi Kabupaten Bantul. Diperkirakan penyu-penyu tersebut mulai bertelur pada Juni kemarin," kata Ketua Jajaran Relawan untuk Melestarikan Penyu Bantul (Jarum Pentul), Ferry Munandar, Sabtu.
Menurut dia, ditemukan di Pantai Pelangi ada tiga sarang, sedangkan di Pantai Gua Cemara baru satu sarang. "Di Pantai Pelangi, salah satu sarangnya terdapat 94 butir telur penyu," katanya lagi.
Ia mengatakan, sarang telur penyu tersebut nantinya akan kembali bertambah, terutama pada Juli sampai awal Agustus.
"Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya di waktu tersebut cukup banyak ditemukan sarang telur penyu. Harapan kami bisa semakin bertambah. Juli dan awal Agustus itu biasanya puncaknya," katanya.
Ferry menyatakan, setiap tahun di Pantai Gua Cemara ditemukan sekitar 15 sarang telur penyu. Sedangkan di Pantai Pelangi ada delapan sampai 14 sarang.
"Penyu laut sebenarnya berpotensi bertelur di pesisir pantai sepanjang DIY. Akan tetapi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, paling banyak adalah di dua pantai tersebut, yaitu Pelangi dan Gua Cemara di Kabupaten Bantul," katanya lagi.
Ia menjelaskan, telur dari satwa dilindungi itu memiliki umur sekitar 50 hari. Baru kemudian menetas dan menjadi tukik. Tukik-tukik itu lalu dilepasliarkan di laut kembali untuk menjaga populasi dari hewan tersebut yang memang pernah menjadi sasaran perburuan diambil daging maupun cangkangnya.
"Telur penyu yang kemarin ditemukan, kemungkinan baru akan menetas sekitar 23 Juli nanti. Jadi setelah Lebaran nanti baru bisa dilepasliarkan," katanya pula.
Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Yogyakarta Titik Sudaryanti mengatakan, kesadaran warga di pesisir Pantai Selatan dalam pelestarian penyu ini cukup bagus.
"Selain di Pantai Gua Cemara, juga di Kulon Progo kesadaran masyarakat setempat dalam pelestarian penyu ini cukup bagus," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
KSAL mengecek teknologi UAV, kapal selam, destroyer bikinan China di Beijing
Senin, 29 April 2024 21:26 Wib
Pasir sedimentasi laut di Indonesia belum diekspor
Senin, 29 April 2024 20:18 Wib
TNI AL-USMC latihan menembak reaksi di Puslatpur Sukabumi, Jabar
Senin, 29 April 2024 11:28 Wib
TNI AL-Marinir AS latihan evakuasi medis udara di Sukabumi, Jabar
Senin, 29 April 2024 5:48 Wib
Houthi gempur kapal tanker Inggris
Minggu, 28 April 2024 21:17 Wib
BRIN meneliti efek logam seng atas biota laut di Teluk Jakarta
Minggu, 28 April 2024 6:20 Wib
Masyarakat Indonesia diedukasi bahaya sampah plastik
Senin, 22 April 2024 8:07 Wib
BPBD DIY meningkatkan pencegahan kecelakaan laut di Pantai Selatan
Jumat, 19 April 2024 14:03 Wib