Kementerian Pertanian nilai kelompok ternak Andini Mulya

id peternakan sapi

Kementerian Pertanian nilai kelompok ternak Andini Mulya

Ilustrasi peternakan sapi (foto antaranews.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Tim verifikasi pusat dari Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian melakukan verifikasi Kelompok Ternak Andini Mulyo di Semoya, Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, yang mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Prestasi yang pernah diraih Kelompok Ternak Andini Mulya yakni juara I tingkat Kabupaten Sleman dalam Evaluasi Agribisnis Peternakan Sapi Potong 2014 dan juara I tingkat DIY Evaluasi Agribisnis Peternakan Sapi Potong 2014. Berdasarkan prestasi itulah tim pusat mengadakan verifikasi bersama delapan kelompok ternak lain di Indonesia," kata Kabag Humas Setda Kabupaten Sleman Sri Winarti, di Sleman, Jumat.

Menurut dia, kelompok ternak yang berdiri sejak 10 Mei 1996 mengembangkan usaha bibit sapi potong dengan populasi sapi 142 ekor, terdiri dari sapi dewasa jantan 24 ekor, betina 68 ekor, pedet (anak sapi) jantan 26 ekor, pedet betina 24 ekor.

"Kelompok ini juga melakukan kegiatan unit usaha pupuk organik," katanya.

Ia mengatakan, dalam melakukan kegiatannya kelompok ternak Andini Mulyo bermitra dengan KP4 UGM Yogyakarta untuk usaha kompos, usaha tetes tebu dengan PT Ajinomoto, pemasaran pupuk dengan Gapoktan Tegal Mulyo, dan asosiasi produsen pupuk organik Sleman di Wonorejo Sariharjo Ngaglik, Pemasaran Sapi dengan pedagang ternak, pengadaan pakan (bekatul, pollard, kleci) dan Fakultas Kedokteran Hewan UGM.

"Kelompok Andini Mulyo menempati lahan tanah kas desa Tegaltirto, Berbah yakni untuk kandang perkampungan seluas 6.000 meter persegim usaha produksi pupuk 200 meter persegi, lahan hijauan pakan ternak 2,5 kektare, sedangkan luas lahan milik anggota kelompok lahan sawah 23,6 hektare," katanya.

Ketua Tim Verifikasi Manajemen usaha kelompok peternak pusat Suwarjono mengaku terkesan dengan yang disaksikan di kelompok ternak Andini Mulya.

"Sapi semua dalam kondisi sehat ini merupakan tanda keberhasilan kelompok dan ada inovasi lain semua dapat dimanfaatkan serta dengan pengolahan pupuk kerjasama dengan pihak ke tiga sehingga apa yang dilakukan kelompok bisa menjadi acuan kelompok lain untuk ditiru karena keberhasilannya," katanya.

Menurut dia, dua hal yang bisa dicapai para peternak yakni bagaimana mengubah sebagai pengusaha sapi dari punya sapi sedikit menjadi bertambah banyak atau mengajak tatangga sebelah sehingga satu desa menjadi peternak sapi sehingga menjadi desa ternak sapi.

"Kalau ini bisa dicapai maka swasembada daging tentu akan dapat tercapai," katanya.***3***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024