Misa arwah atau Misa Requiem dipimpin Vbikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang dengan didampingi (konselebrasi empat imam/pastur).
Ribuan umat yang datang dari Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunung Kudul, dan beberapa daerah di Jawa Tengah selatan seperti Klaten, Solo, Wonogiri, Karanganyar mulai berdatangan sejak siang hari hingga malam hari.
Selain itu ratusan rohaniwan dan biarawan/ biarawati juga turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta.
Arus lalu lintas di Jalan Kaliurang, Depok Sleman, juga terlihat macet akibat banyaknya kendaraan bermotor, baik bus, mobil maupun sepeda motor yang hendak masuk ke komplek Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Sleman.
Bahkan kemacetan arus lalu lintas terlihat sampai sejauh lebih dari tiga kilometer.
Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujo Sumarto meninggal dunia pada Selasa malam (10/11) malam di Rumah Sakit Elisabeth Semarang karena sakit.
Mgr Johannes Pujasumarta lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 27 Desember 1949.
Anak ke tiga dari sembilan bersaudara ini dari pasangan Heribertus Soekarto dan Agnes Soekarti ini telah menjalani pendidikan di Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang dan kemudian melanjutkan ke Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Sleman, Yogyakarta.
Pujasumarta ditabiskan menjadi imam Katolik dengan ordo Projo (Pr) pada 25 Januasri 1977.
Pada 1998 - 2008 Romo Pujasumarta menjabat sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang, kemudian selama 2008-2010 menjadi Uskup Bandung dan sejak 12 November 2010 menduduki jabatan sebagai Uskup Agung Semarang. ***4***
(V001)