Pemkab Kulon Progo bangun pasar hewan baru

id pasar

Pemkab Kulon Progo bangun pasar hewan baru

ilustrasi (Foto Antara)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ,akan membangun pasar hewan baru untuk menggantikan Pasar Hewan Pengasih yang sudah tidak representatif.

Pasar hewan lama tidak layak lagi karena berdekatan dengan sekolah, perkantoran dan fasilitas umum lainnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Dispeindag-ESDM) Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Senin mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada warga perumahan di Desa Sendangsari dan Pemerintah Kecamatan Pengasih.

"Pembangunan pasar hewan baru sudah mendapat persetujuan camat, kades, dukuh, warga perumahan dan masyarakat setempat. Mereka mendukung, tapi dengan syarat dilibatkan dalam pembangunan infrasktruktur pasar, jalan dan pengelolaan parkir. Kami menyetujui syarat yang mereka ajukan," kata Niken.

Ia mengatakan rencana detail teknis (DED) pasar hewan baru telah disusun oleh Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kulon Progo yang memahami kebutuhan bangun pasar hewan.

Berdasarkan DED yang ada, untuk membangun pasar dan infrastruktur jalan sekitar Rp25 miliar. Namun, pada 2016, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta hanya memberikan anggaran Rp5,5 miliar.

Rencananya, proyek pasar hewan masuk lelang pada awal April 2016.

"Anggaran tersebut digunakan untuk membangun dalam pasar seperti pertokoan, tempat pemeriksaan kesehatan hewan, penimbangan hewan, perkantoran dan tempat parkir," katanya.

Menurut dia, persoalan yang paling rumit dalam pembangunan pasar baru adalah memindahkan pedagang dari lokasi yang lama ke lokasi pasar hewan baru.

Di lokasi Pasar Hewan Pengasih, pedagang dapat berjualan setiap hari kalau di tempat pasar hewan yang lama hanya setiap hari pasaran.

"Hal yang pertama kami pikirkan adalah pedagang kuliner atau warung yang melayani pedagang hewan saat pasaran. Untuk pemilik salon dan tempat foto kopy dipikir belakang karena selama tempat yang lama tidak dibongkar, mereka tidak akan tergusur sampai nanti kami carikan tempat lain. Sampai saat ini, belum ada rencana penggunaan bekas Pasar Hewan Pengasih," kata dia.

Ia juga berharap pembangunan pasar hewan baru ini mampu menghidupkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pengasih yang belum berjalan lancar.

"Kami berharap dengan dibangunnya pasar hewan baru dan berdekatan dengan RPH pengasih dapat saling menghidupkan. RPH-nya hidup dan pasar hewannya juga hidup," kata dia.

Ketua Komisi II DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori mendukung pembanguan pasar hewan baru. Selama ini, Komisi II mendapat keluhan dari masyarakat, bahwa keberadaan Pasar Hewan Pengasih sudah tidak representatif. Selain itu, menggangu kenyamanan dan lalu lintas saat hari pasaran.

"Rencana tersebut sangat kami dukung. Semoga pasar hewan baru menjadi semakin besar dan berkembang, apalagi dibangun berdekatan dengan RPH Pengasih," kata Muhtarom. 
KR-STR