Asmindo berharap perhotelan dukung pemasaran kerajinan lokal

id mebel

Asmindo berharap perhotelan dukung pemasaran kerajinan lokal

Ilustrasi--Industri mebel (FOTO ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta berharap sektor perhotelan setempat dapat mendukung pemasaran produk kerajinan usaha mikro kecil menengah.

"Kami berharap di setiap hotel bisa disediakan outlet khusus untuk produk-produk UMKM di Yogyakarta," kata Wakil Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Endro Wardoyo di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Endro, perhotelan di Yogyakarta seharusnya mampu menjadi mitra strategis UMKM yang tersebar di lima kabupaten kota. Namun demikian, hingga kini menurut dia belum banyak yang memberikan porso secara khusus untuk pemasaran produk kerajinan lokal.

"Seharusnya cukup strategis karena banyak wisatawan domestik maupaun mancanegara yang lebih mengenal produk kerajinan Yogyakarta," kata dia.

Menurut Endro dukungan sektor perhotelan tersebut akan terealisasi secara optimal apabila ada dukungan regulasi dari Pemda DIY. Regulasi itu dapat berbentuk perda tentang perlindungan produk lokal yang sekaligus mengontrol dominasi produk asing di pasar lokal.

Selain dapat mewajibkan penyediaan ruang untuk pemasaran produk lokal, menurut Endro, perda perlindungan produk lokal juga mewajibkan penggunaan unsur kerajinan lokal pada perusahaan, mal, hotel, serta apartemen yang berdiri di DIY dengan porsi 15 hingga 30 persen.

"Investor luar masuk di DIY tentu tidak masalah jika harus diatur dengan regulasi yang bertujuan melindungi para UKM atau pengrajin di daerah mereka berdiri," kata dia.

Menurut dia perlindungan produk lokal harus segera direalisasikan oleh pemerintah, apalagi menurut dia saat ini sebagain besar pemasaran produk pengusaha kerajinan atau pengusaha lokal diarahkan ke pasar domestik dibanding ekspor. Hal itu mengingat pasar ekspor yang masih lesu serta peluang pasar domestik yang masih besar.***3***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024