Bupati Sleman buka TMMD Sengkuyung

id TMMD sengkuyung,bupati sleman

Bupati Sleman buka TMMD Sengkuyung

Bupati Sleman, Sri Purnomo, dok (Foto ANTARA/Rizki Mario Johannes Parhusip/mg.yk/ags/)

Sleman (Antaranews Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo membuka Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung ke-101 Tahap I tahun 2018 di Desa Trimulyo, Sleman, Rabu.

"Operasi TMMD Sengkuyung ke 101 ini dilaksanakan mulai 4 April hingga 3 Mei 2018 di Desa Trimulyo, Sleman," kata Pasiter Kodim 0732/Sleman Kapten Infanteri Nugroho Agung Prasetyo.

Menurut dia, Operasi TMMD di Desa Trimulyo tersebut merupakan gerakan bersama antara TNI bersama pemerintah daerah serta dukungan penuh dari masyarakat.

"Pembangunan meliputi sasaran fisik seperti pembuatan jalan tani sepanjang 550 meter dengan lebar enam meter, talud jalan sepanjang 200 meter, dan pembuatan tiga buah gorong-gorong," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan juga menyasar pada pembangunan nonfisik seperti penyuluhan PPBN atau wawasan kebangsaan, Kambtimas dan narkoba, KB dan kesehatan, pertanian, serta penyuluhan mental dan rohani.

"Sumber dana TMMD Sengkuyung ke-101 berasal dari APBD DIY sebesar Rp75 juta, APBD Kabupaten Sleman Rp150 juta, bantuan swadaya masyarakat berupa tenaga senilai Rp25 juta," katanya.

Nugroho mengatakan, Kodim 0732/Sleman juga akan melakukan Operasi TMMD Sengkuyung ke-102 di Desa Wedomartani, Ngemplak serta melakukan Karya Bhakti untuk 14 Koramil di seluruh Kabupaten Sleman.

"Masing-masing Koramil akan mendapat alokasi anggaran Rp30 juta dalam pelaksanaan Karya Bhakti tersebut," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mewakili Gubernur DIY selaku Inspektur dalam upacara pembukaan tersebut menyampaikan bahwa TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di beberapa daerah tertinggal.

"Program TMMD masih sangat dibutuhkan, karena keterlibatan TNI dalam ikut membangun sarana dan prasarana serta infrastruktur wilayah sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah ini," katanya.

Ia mengatakan, melalui karya bakti TNI ini telah menunjukan hakekat kemanunggalan, keseriusan dan kinerja maksimalnya untuk terlibat langsung dalam berbagai upaya mensukseskan program percepatan pembangunan di daerah.

"TNI dan rakyat adalah bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi dan saling membutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi teritorial TNI tidak hanya sebatas di bidang pertahanan semata, khususnya dalam menjaga dan menjamin kedaulatan negara. Namun lebih dari itu, TNI mampu memberikan sumbangsih yang besar dan pengaruh positif terhadap kemajuan masyarakat dan percepatan pembangunan di daerah," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024