Sleman (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Susmiarto menyebut bahwa kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 yang dilaksanakan di Kabupaten Sleman dapat mempercepat pembangunan di wilayah itu.
"Melalui kegiatan TMMD kita berupaya untuk meningkatkan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sleman," kata Susmiarto pada pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 di Lapangan Kalurahan Selomartani, Kalasan, Rabu.
Susmiarto yang bertindak sebagai inspektur upacara pada acara kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini, khususnya Kodim 0732/Sleman.
"Kegiatan ini adalah wujud nyata dari kolaborasi dan sinergi antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah, terutama di wilayah pedesaan," katanya.
Ia mengatakan dengan kemanunggalan TNI, masyarakat dan seluruh elemen terkait akan dapat mencapai akselerasi pembangunan di kelurahan-kelurahan di Kabupaten Sleman.
Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman Letkol Inf Mohammad Zainollah mengatakan sasaran TMMD ini meliputi sasaran fisik dan nonfisik.
Sasaran fisik diantaranya pembuatan talud sepanjang 1.200 meter dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak lima rumah.
Adapun sasaran non fisik yakni penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kamtibmas dan kejahatan jalanan, penyuluhan dan pencegahan stunting dengan meningkatkan peran Posyandu dan Pos Bindu, dan penyuluhan PTM (Penyakit Tidak Menular).
"TMMD ini akan dilaksanakan selama 30 hari mulai 19 Februari hingga 20 Maret 2025, dengan mengerahkan pengerahan 1 SST TNI dibantu oleh masyarakat," katanya.
Kegiatan ini didukung anggaran APBD DIY sebesar Rp75 juta dan APBD Kabupaten Sleman sebesar Rp450 juta.
"Total anggaran kegiatan ini Rp 525 juta, ditambah lagi swadaya masyarakat berupa tenaga perhari 30 orang dan logistik senilai Rp30 juta," katanya.