11 pasang pengantin nikah di atas panser

id nikah di atas panser

11 pasang pengantin nikah di atas panser

Pasangan pengantin mengikuti nikah bareng di atas mobil panser di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Senin (14/5). Acara Nikah Bareng dengan mahar seperangkat alat salat, bendera merah putih dan membaca teks Pancasila itu diikuti 11 pasangan pengantin untuk membantu masyarakat kurang mampu agar mendapat legalitas pernikahan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/18.

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sebanyak 11 pasang pengantin mengikuti kegiatan bertajuk Nikan Bareng Indonesia di atas panser di Jalan Malioboro Kota Yogyakarta, Senin sore.

"Nikah Bareng Indonesia di atas panser pertama di Indonesia bahkan di dunia ini dengan tema `Satukan Hati dan Jiwa untuk Kebhinnekaan Indonesia`," kata Ketua Panitia Nikah Bareng Indonesia Ryan Budi Nuryanto di Yogyakarta, Senin sore.

Menurut dia, kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Sewon Kabupaten Bantul, Paguyuban Tias Kota Yogyakarta, dan beberapa pihak terkait yang didukung Pemerintah Kota Yogyakarta.

Ia menjelaskan, dalam kegiatan Nikah Bareng Indonesia itu dirangkai dengan kirab Pelangi Nusantara mulai dari depan Balaikota Yogyakarta menuju Jalan Malioboro depan Kantor DPRD DIY yang mana para pengantin tersebut naik panser.

"Sebanyak 11 pasang pengantin dengan prosesi ijab qabul oleh Kepala KUA Danurejan Yogyakarta itu dengan mengenakan busana manten lengkap dari berbagai daerah sebagai simbol Bhineka Tunggal Ika," kata Ketua Fortais Sewon Bantul ini.

Ryan mengatakan, yang fenomenal dalam nikah bareng Indonesia ini adalah mahar (mas kawin) yakni seperangkat alat sholat, bendera merah putih dan pengucapan teks Pancasila yang dilakukan secara bersama-sama di atas panser.

Menurut dia, tujuan dari kegiatan Nikah Bareng Indonesia adalah untuk mewujudkan pasangan sakinah sejahtera membawa kedamaian dan keberkahan untuk Indonesia sesuai dengan tata kehidupan dan penghidupan masyarakat ber-Pancasila.

"Dengan perbedaan yang ada inilah sebagai perekat Persatuan Bangsa berlandaskan budaya dan kearifan lokal daerah masing-masing peserta sehingga pernikahan ini membawa misi religi, budaya, kebangsaan, dan destinasi wisata DIY," katanya.

Ia mengatakan kegiatan Nikah Bareng Indonesia yang difasilitasi Fortais Sewon dan pihak terkait ini bersifat terbuka dan umum, sehingga masyarakat juga bisa ikut bersama mendoakan untuk kelangsungan keluarga mereka.

"Alhamdulillah berkat dukungan masyarakat sudah tujuh tahun ini Fortais Sewon dapat memfasilitasi dari penjodohan hingga pernikahan sekitar 7.000 pasang sebagai keluarga yang sakinah dan berpancasila," katanya.