Sleman (Antaranews Jogja) - Balai Taman Nasional Gunung Merapi meminta masyarakat untuk bijaksana jika menemui adanya satwa liar hutan Merapi yang masuk ke wilayah pemukiman setelah adanya beberapa kali letusan freatik.
"Kami meminta masyarakat dapat bijaksana memperlakukan satwa yang mungkin melakukan pergerakan keluar hutan lindung Merapi," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Ammy Nurwati di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, kondisi di hutan Merapi pascaletusan freatik sangat memungkinkan satwa-satwa di hutan Merapi yang merupakan satwa dilindungi juga melakukan pergerakan.
"Pergerakan satwa tersebut bisa melalui aliran sungai, lembah, hutan rakyat dan lainnya hingga sampai ke pemukiman penduduk," katanya.
Ia mengatakan, karena itu pihaknya berharap agar masyarakat lebih bijaksana saat bertemu atau melihat satwa-satwa Merapi yang sedang melakukan pergerakan turun hutan.
"Taman Nasional Gunung Merapi merupakan tempat hidup atau habitat bagi satwa dan tumbuhan yang dilindungi undang-undang," katanya.
Ammy mengatakan adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi dimungkinkan dapat menyebabkan pergerakan satwa dari dalam kawasan TNGM menuju ke lokasi-lokasi yang dianggap aman bagi satwa.
"Sampai sejauh ini diinformasikan belum ada satwa yang turun dari Gunung Merapi. Satwa-satwa yang berhabitat di TNGM, di antaranya monyet ekor panjang, kancil, serta rusa, serta burung elang," katanya.
Berita Lainnya
Gunung Merapi memuntahkan tujuh awan panas guguran beruntun
Senin, 4 Maret 2024 21:12 Wib
Gunung Merapi meluncurkan lima kali guguran lava ke arah dua sungai
Jumat, 1 Maret 2024 11:05 Wib
Bupati Sleman menerima "ubarampe" upacara adat Labuhan Merapi
Minggu, 11 Februari 2024 15:39 Wib
Gunung Merapi luncurkan 143 kali guguran lava
Sabtu, 3 Februari 2024 7:02 Wib
Merapi luncurkan guguran lava empat kali sejauh 1,2 km
Jumat, 2 Februari 2024 11:16 Wib
Bandara Adi Soemarmo pastikan erupsi Merapi tidak ganggu operasional
Kamis, 1 Februari 2024 19:01 Wib
BPBD DIY memastikan jalur evakuasi Merapi dalam kondisi siap
Sabtu, 27 Januari 2024 0:40 Wib
BPBD DIY ingatkan masyarakat jangan menambang pasir di daerah bahaya Merapi
Kamis, 25 Januari 2024 12:45 Wib