Polres optimalkan pengaturan arus mudik di perbatasan

id wilayah perbatasan,Polres Kulon Progo

Polres optimalkan pengaturan arus mudik di perbatasan

Polres Kulon Progo (Foto Antara/Dwi Prayoga/ags/14)

Kulon Progo, 1/6 (Antara) - Kepolisian Resor Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengoptimalkan pengaturan arus mudik Lebaran 2018 di perbatasan agar tidak tidak terjadi kemacetan, menyusul penutupan Jalan Daendels yang masuk kawasan Bandara New Yogyakarta International Airport.

"Kami sudah ada kesepakatan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan izin PT Angkasa Pura I perihal pembukaan Jalan Daendels yang mempunyai akses masuk Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) untuk membantu arus mudik Lebaran 2018. Namun diusahakan untuk di portal atau dipagar sehingga tidak perlu sampai dibuka," kata Kapolres Kulon Progo AKBP Anggara Nasution di Kulon Progo, Jumat.

Ia mengakui efek penutupan Jalan Daendels akan berdampak pada kemacetan dari perbatasan Kulon Progo-Purworejo sampai Wates. Untuk itu , polres akan mengoptimalkan penjagaan dan pengamanan di pos terpadu, bekerja sama dengan Kodim 0731/Kulon Progo, Dishub Kulon Progo, Polres Purworejo, dan Senkom di wilayah perbatasan.

"Kami membuat pos terpadu untuk ?mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan bila arus padat," katanya.

Selain itu, kata Anggara, pihaknya melakukan pengaturan lalu lintas dan penempatan petugas dilakukan di simpang tiga Radar (Mako Sat Radar 215/Congot), simpang tiga Brosot, simpang empat Glagah. Pendirian pos terpadu Polres Kulon Progo ada di tepian jalur utama perbatasan Temon dan Purworejo. Sedangkan Pos Pelayanan ditempatkan di Terminal Wares, Stasiun Wates, objek wisata Glagah dan Kalibiru.

"Pos Pengamanan kami tempatkan di Pasar Sentolo Baru, Jalan Yogyakarta - Wates sekitar Kilometer 18 dan Simpang tiga Srandakan yang berbatasan dengan Bantul," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga melakukan rekayasa lalu lintas dengan membelokan arus agar kendaraan melintas menuju jalan utama (Jalan Nasional III). Terlebih mengingat, listrik dan penerangan jalan di jalur itu sudah dicabut, sehingga gelap pada malam hari.

 Meski demikian, polres tetap menempatkan petugas yang memantau dan menilai arus lalu lintas 24 jam, berjaga seandainya pembukaan Jalan Daendels menjadi alternatif pengurai kemacetan kendaraan yang masuk ke Kulon Progo dari pintu barat.

"Pada arus mudik-balik Lebara 2018, kami menyiapkan jalur alternatif mulai dari tengah, utara dan selatan," katanya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo AKP Maryanto mengatakan pihaknya melakukan pantauan progres perbaikan kualitas jalan di jalur utama dan alternatif.

"Misalnya di jalur alternatif Ngeplang, penerangan lampu jalan di titik itu merupakan tanggung jawab Dishub Kulon Progo," katanya. 

(T.KR-STR)