Bantul targetkan penempatan 2.500 tenaga kerja

id Tenaga kerja

Bantul targetkan penempatan 2.500 tenaga kerja

Pencari kerja berdesakan mengantri untuk mencari informasi lowongan pekerjaan di stand-stand perusahaan peserta Job Fair. ANTARA FOTO/Hery Sidik

     
Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2018 menargetkan penempatan tenaga kerja sebanyak 2.500 orang ke perusahaan yang ada di daerah ini, luar daerah maupun luar negeri. 
   
 "Tahun ini target penempatan tenaga kerja sekitar 2.500 orang, baik penempatan melalui antar kerja lokal (AKL), antara kerja antar daerah (AKAD)  dan antar kerja antar negara (AKAN)," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti di Bantul, Sabtu. 
     
Menurut dia, penempatan tenaga kerja tersebut dilaksanakan secara bertahap tiap bulan berdasarkan kebutuhan tenaga di perusahaan-perusahaan yang diinformasikan melalui instansinya dan para pencari kerja dari Bantul yang mendaftar lewat instansinya.
     
Berdasarkan data yang dihimpun dari Disnakertrans Bantul, penempatan tenaga kerja melalui AKL, AKAD dan AKAN pada 2018 hingga Juni sudah sebanyak 1.803 orang dengan tujuan Bantul, Batam kemudian Malaysia, Korea Selatan (Korsel) dan Taiwan.
     
"Ini (penempatan tenaga kerja) masih terus berproses, dan nanti di sekitar bulan Agustus 2018 akan ada 'job fair' yang diikuti perusahaan-perusahaan besar. Kami optimistis, karena 'job fair' itu salah satu upaya untuk program penempatan tenaga kerja," katanya. 
     
Dia, mengatakan, penempatan tenaga kerja khususnya ke perusahaan di luar negeri memang sudah menjadi program tahunan, akan tetapi sejak 2010 Pemkab Bantul sudah tidak mengirimkan tenaga kerja Indonesia (TKI) informal sebagai pembantu rumah tangga.
     
"Kalau kebutuhan tenaga kerja di perusahaan luar negeri itu sistem kontrak, dan dua bulan sebelum kontrak habis sudah ada pemberitahuan dari perusahaan untuk kemudian membuka lowongan kembali," katanya.
     
Sementara itu, sesuai data Disnakertrans Bantul hingga Juni, penempatan tenaga kerja paling banyak dilakukan pada April yang sebanyak 669 orang terdiri 72 tenaga kerja laki-laki dan 597 perempuan dengan tujuan perusahaan di Bantul, Batam, Korsel dan Taiwan. 
       
Sedangkan bulan yang paling sedikit penempatan tenaga kerja oleh Disnakertrans Bantul pada Maret yang sebanyak 71 orang terdiri 29 laki-laki dan 42 perempuan dengan tujuan Bantul, Batam dan Malaysia.