Disperindag Gunung Kidul mengajukan tambahan kuota elpiji tiga kilogram

id Elpiji tiga kilogram,Gunung Kidul,Natal dan tahun baru,Libur panjang

Disperindag Gunung Kidul mengajukan tambahan kuota elpiji tiga kilogram

ILustrasi. Pekerja menata tabung gas elpiji tiga kilogram ke atas bak mobil di pangkalan gas elpiji Desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jateng. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajukan tambahan kuota elpiji tiga kilogram selama libur Natal dan Tahun 2020.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Gunung Kidul Johan Eko Sudarto di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan pertimbangan pengajuan tambahan kuota elpiji tiga kilogram dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.

"Kami mengusulkan tambahan kuota elpiji tiga kg dan jumlahnya menyesuaikan saja," kata Eko

Ia mengatakan di wilayahnya ada enam agen. Perbulan rata-rata kuotanya 350 ribu sampai 360 ribu tabung.

"Berapa jumlah tambahan alokasi melihat situasi. Setiap pembelian gas di pangkalan ada mengisi buku. Tujuannya untuk mengetahui pembeli tersebut dari rumah tangga atau UKM,” katanya.

Untuk diketahui, ketentuan harga tabung di DIY merujuk Pergub Nomor 28 Tahun 2015 tentang Harga Eceran Tertinggi Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram. Dalam pasal 1 huruf ”C” disebutkan bahwa Harga Eceraj Tertinggi (HET) tabung gas tiga kilogram Rp15.500 per tabung. Dengan kata lain, pangkalan wajib menjualnya sesuai HET. Pangkalan telah mendapatkan margin keuntungan Rp1.500 per tabung dari agen.

Wakil Ketua DPRD Gunung Kidul Heri Nugroho menyoroti tentang harga gas melon. Hingga sekarang masih banyak dijumpai harga gas tidak sesuai dengan HET. Namun faktanya tidak demikian.

"Kami masih menemukan harga gas melon di atas HET. Harapan kami pihak terkait melakukan penertiban,” kata Heri Nugroho.

Sementara itu, seorang warga Kecamatan Playen, Zulkifli mengaku tidak kesulitan mencari gas melon. Entah kebetulan atau tidak, setiap kali dibutuhkan gas selalu ada di pangkalan terdekat sehingga tidak perlu cari jauh.

"Kalau harga ya bisa mencapai Rp18 ribuan,” kata Zulkifli.