Yogyakarta gelar operasi pasar gula pasir

id Operasi pasar,gula pasir,HET,LPMK, Yogyakarta

Yogyakarta gelar operasi pasar gula pasir

Distribusi gula pasir dalam kegiatan operasi pasar yang melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di Kota Yogyakarta (ANTARA/Eka AR)

kegiatan tersebut dilakukan melalui LPMK karena lembaga tersebut dinilai mengetahui dengan pasti kondisi warga di wilayahnya sehingga kegiatan operasi pasar gula pasir tepat sasaran.

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Bulog DIY menggelar operasi pasar untuk komoditas gula pasir sebanyak 1,5 ton yang dijual sesuai harga eceran tertinggi dan didistribusikan melalui seluruh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan di kota tersebut.

“Nantinya, setiap Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) harus memastikan bahwa operasi pasar ini tepat sasaran, yaitu untuk warga yang benar-benar membutuhkan,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Heroe, kegiatan tersebut dilakukan melalui LPMK karena lembaga tersebut dinilai mengetahui dengan pasti kondisi warga di wilayahnya sehingga kegiatan operasi pasar gula pasir tepat sasaran.

Baca juga: Harga gula pasir di Kota Yogyakarta masih tinggi

Heroe berharap, harga gula pasir yang saat ini masih cukup tinggi yaitu Rp17.500 per kilogram bisa berangsur-angsur turun dengan adanya kegiatan operasi pasar tersebut sehingga harga jual gula pasir kembali sesuai harga eceran tertinggi yaitu Rp12.500 per kilogram.

“Dengan harga komoditas yang turun, maka beban masyarakat pun akan berkurang. Terlebih saat ini, seluruh masyarakat merasakan dampak dari pandemi COVID-19 ini khususnya di bidang ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bimbingan Usaha Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Benedict Cahyo Nugroho mengatakan kegiatan operasi pasar sengaja dilakukan melalui LPMK.

“Pengurus LPMK kemudian mendata warga yang benar-benar membutuhkan dan mereka memiliki kesempatan untuk membeli gula dengan harga sesuai harga eceran tertinggi,” katanya.

Meskipun demikian, Benedict menyebut, alokasi gula pasir yang diterima masing-masing LPMK melalui operasi pasar tersebut memang tidak terlalu banyak yaitu sekitar 33 kilogram per kelurahan.

“Jumlah ini tentunya sangat kecil. Makanya, perlu diprioritaskan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Ke depan, akan ada kegiatan operasi pasar susulan dengan alokasi komoditas yang lebih banyak,” katanya.

Baca juga: Mentan pastikan stok gula cukup hingga Idul Fitri

Pada akhir pekan ini, lanjut dia, akan digelar operasi pasar beras di Kecamatan Gondokusuman sesuai permintaan dari wilayah. Beras yang dijual cukup beragam, di antaranya C4, mentik, dan beras premium dengan kisaran harga Rp10.000 per kg hingga Rp12.000 per kg.

“Akan ada juga operasi pasar paket sembako yang isinya antara lain gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu. Masyarakat bisa membeli dengan harga paket yang lebih murah,” katanya.

Menurut Benedict, dengan banyaknya kegiatan operasi pasar bahan kebutuhan pokok, maka menjadi awal yang bagus untuk stabilitas harga bahan kebutuhan pokok khususnya gula pasir.

“Dengan adanya kegiatan operasi pasar ini, maka dapat disebut jika persediaan gula pasir di Bulog sudah tidak lagi kosong dan harga pun berangsur-angsur turun,” katanya.

Selain itu, Benedict mengatakan, Pabrik Gula Madukismo juga sudah mulai produksi sehingga harga gula pun akan kembali normal sesuai HET.
 

 

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024