Indonesia dan AS bekerja sama untuk pengadaan ventilator

id indonesia,as,amerika serikat,ventilator,covid 19

Indonesia dan AS bekerja sama untuk pengadaan ventilator

Pekerja memeriksa perakitan akhir mesin ventilator portabel bernama Ventilator Indonesia atau Vent-I di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/5/2020). Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan PTDI bekerja sama untuk memproduksi Ventilator Vent-I dan diproduksi sebanyak 500 produk per minggu atau sekitar 2.000 per bulannya untuk membantu penanganan pasien COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp.

Kerja sama penyediaan alat kesehatan ini semula dibicarakan pada tingkat kepala negara, saat Presiden RI Joko Widodo berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden AS Donald Trump pada April lalu.

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia telah menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah Amerika Serikat terkait pengadaan ventilator, yang sangat dibutuhkan oleh para pasien COVID-19.

Kerja sama penyediaan alat kesehatan ini semula dibicarakan pada tingkat kepala negara, saat Presiden RI Joko Widodo berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden AS Donald Trump pada April lalu.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kerja sama tersebut ditindaklanjuti melalui pertemuan antara Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Menteri Kesehatan RI mengenai spesifikasi dan aspek teknis ventilator yang dibutuhkan Indonesia.

“Kami menerima informasi bahwa pengiriman dapat dilakukan pada akhir Mei atau awal Juni,” kata Retno dalam konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Baca juga: Indonesia segera memproduksi mandiri alat tes COVID-19 dan ventilator

AS telah menyatakan rencana untuk mengirim 8.000 ventilator ke berbagai negara yang membutuhkan, guna membantu melawan COVID-19.

Dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Trump mengaku telah menerima permintaan bantuan penyediaan ventilator dari belasan negara, di antaranya dari Rusia, Prancis, Spanyol, Italia, dan negara-negara Afrika.

Selain bekerja sama dengan negara lain termasuk AS, Indonesia juga tengah berupaya mengembangkan sendiri produk ventilatornya.

Baca juga: Menristek sebut sebagian ventilator produksi Indonesia masih uji ketahanan

Menurut Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, dari delapan ventilator yang sedang dikembangkan oleh Indonesia, satu di antaranya telah lulus uji teknis dan klinis.

Ventilator portabel berjenis CPAP yang dibuat oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) itu kini sedang dalam proses produksi oleh perusahaan swasta dan BUMN.

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024