Rumah sakit swasta di Gunung Kidul menyiapkan ruang isolasi tangani COVID-19

id Ruang isolasi,Gunung Kidul,COVID-19,rumah sakit swasta

Rumah sakit swasta di Gunung Kidul menyiapkan ruang isolasi tangani COVID-19

Ilustrasi - Ruang isolasi pasien positif COVID-19. (ANTARA/dokumen)

Gunung Kidul (ANTARA) - Sejumlah rumah sakit swasta di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan ruang isolasi untuk membantu penanganan COVID-19, salah satunya RS PKU Muhammadiyah Wonosari.

"Kami menyiapkan tiga ruangan yang dikhususkan bagi pasien reaktif, mengingat kami juga melakukan pemeriksaan 'rapid test' (tes cepat)," kata Kabag Administrasi Umum dan Kepegawaian RS PKU Muhammadiyah Wonosari Guntur Bayu Murti di Gunung Kidul, Jumat (5/6).

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul mendekati sejumlah rumah sakit (RS) swasta agar bisa membantu penanganan COVID-19. Bantuan yang diperlukan terutama terkait dengan ruang isolasi tambahan.

Guntur mengatakan ruang isolasi tersebut saat ini belum digunakan karena masih tahap penyempurnaan sesuai anjuran dan standar Dinkes.

"Sementara ini, pasien reaktif ditempatkan di ruang Instalasi Gawat Darurat. Kalau sudah siap, ruang isolasi nantinya akan digunakan untuk menampung pasien jika kapasitas RS rujukan COVID-19 di Gunung Kidul sudah penuh," kata dia.

Saat ini, RS PKU Muhammadiyah Wonosari masih sebatas melakukan pemeriksaan tes cepat, sedangkan bila ada pasien reaktif akan langsung dilaporkan ke gugus tugas agar dibawa ke lokasi karantina.

"Selama masih dapat dibawa ke lokasi karantina, kami rekomendasikan ke lokasi," katanya.

Direktur RS Nur Rohmah, Dr. Retno Handayani mengatakan pihaknya menyiapkan dua ruang isolasi sebagai cadangan jika kapasitas RS rujukan sudah penuh.

Ruang tersebut hanya digunakan sebagai tempat perawatan sementara. Saat ini pun sedang tidak ada pasien yang dirawat.

Ia mengatakan ruang isolasi sudah bisa digunakan. Ruang tersebut bahkan sudah digunakan untuk menampung pasien sejak awal pandemi.

"Ruang isolasi kami memang belum standar, hanya memakai 'exhaust fan' saja. Tapi sudah bisa untuk menampung pasien," kata Retno.