Dinas Pariwisata Kulon Progo diminta membina pelaku wisata Kebun Teh Nglinggo

id Kebun Teh Nglinggo

Dinas Pariwisata Kulon Progo diminta membina pelaku wisata Kebun Teh Nglinggo

Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono di puncak Kebun Teh Nglinggo. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ponimin Budi Hartono meminta Dinas Pariwisata serta Dinas Pertanian dan Pangan melakukan pembinaan terhadap pelaku wisata yang menjajakan kuliner di kawasan Kebun Teh Nglinggo.

Ponimin di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan saat ini objek wisata Kebun Teh Nginggo masih sedikit pengujung setelah dibuka untuk umum secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan bidang pariwisata.

"Kami berharap kebijakan dibukanya Kebun Teh Nglingo ini semakin ramai. Namun demikian, kami minta Dinas Pariwisata serta Dinas Pertanian dan Pangan mendampingi dan membina pelaku wisata dalam melayani tamu supaya Kebun Teh Nglinggo semakin ramai," kata Ponimin.

Ia mengatakan kawasan Kebun Teh Nglinggo masih banyak yang perlu ada pembenahan-pembenahan, khususnya infrastruktur jalan. Selain itu perlu adanya kemauan dari dinas untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM yang ada di Kebun Teh Nglinggo agar menjadi daya ungkit pengembangan wisata.

"Mudah-mudahan kunjungan wisatawan ke Kebun Teh Nglinggo pada era normal baru ini semakin banyak, khususnya wisatawan pecinta keindahan alam serta penikmat kopi dan teh lokal di Nglinggo," katanya.

Ponimin meminta kelompok sadar wisata (pokdarwis) pengelola Kebun Teh Nglinggo untuk melengkapi seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Dinas Pariwisata harus mendampingi pokdarwis menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan SOP protokol kesehatan bidang pariwisata," katanya.

Dia mengatakan kawasan Kebun Teh Nglinggo dan Puncak Suroloyo merupakan kawasan penyangga Kawasan Strategis Pembangunan Nasional Borobudur, sehingga harus benar-benar disiapkan guna menangkap peluang wisatawan dalam negeri dan luar negeri melalui Bandara Internasional Yogyakarta.

"Beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta menjadi peluang Kulon Progo dalam mengembangkan industri pariwisata. Kami berharap mampu menjadi penggerak perekonomian masyarakat," harapnya.

Salah satu wisatawan Kebun Teh Nglinggo, Untung, mengatakan pelaku UMKM yang berjualan di Kebun Teh Nglinggo masih minim fasilitas untuk cuci tangan.

"Kami berharap ada perhatian dari pemerintah. Sayang, kalau potensi kebun teh indah ini tidak dioptimalkan untuk menarik wisatawan sebanyak-banyaknya," kata Untung.