Gunung Kidul kampanyekan pakai masker di kantor OPD

id Masker,Gunung Kidul

Gunung Kidul kampanyekan pakai masker di kantor OPD

Polres Gunung Kidul awasi penjualan masker dan antiseptik yang mulai langka. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan kampanye budaya memakai masker di lingkungan pemerintahan kabupaten dan kantor-kantor organisasi perangkat daerah yang diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi di Gunung Kidul, Selasa mengatakan memakasi masker harus menjadi budaya baru pada era adaptasi kebiasaan baru dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.

"Saat ini, kami mengawali budaya memaskai masker dari lingkungan Pemkab Gunung Kidul dan organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai contoh. Kami juga berharap aparatur sipil negara (ASN) sebagai duta masker bagi lingkungan tempat tinggal mereka," katanya.

Ia juga mempersilakan siapa saja boleh menggunakan kampanye gerakan sadar masker. Kampanye penggunaan masker itu sebenarnya sudah dilakukan sejak 17 Agustus lalu. Setelah dilakukan launching ada lima OPD yang ditunjuk untuk melakukan kampanye secara parsial, yakni dinas kesehatan, dinas komunikasi dan informatika, RSUD, dan dinas kebudayaan (kudo kabudayan).

Selain itu, lanjut Immawan, sosialisasi melalui aplikasi juga dilakukan forkompimda dengan penewu (camat) dan lurah (kades) se-Kabupaten Gunung Kidul.

"Gerakan sadar masker melibatkan siapapun , dan semuanya berhak untuk kampanye tidak hanya tugas pemerintah,” katanya.

Immawan mengatakan, dalam kampanye penanggulangan COVID-19, hal paling utama adalah penggunaan masker. Salain itu peningkatan pengawasan di wilayah yang banyak dikunjungi, seperti lokasi wisata, hingga pasar.

"Kampanye pencegahan COVID-19 yang paling utama dan pertama adalah penggunaan masker,” katanya.

Diakuinya selama enam bulan penanganan COVID-19 di Gunung Kidul paling banyak muncul pada Juli lalu dengan sebagian besar adalah pelaku perjalanan. Namun demikian, tingkat kesembuhan di Gunung Kidul mencapai lebih dari 81 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan pada 1 September 2020 tidak ada penambahan kasus baru. Hingga saat ini total ada 190 pasien positif terinfkesi virus corona jenis baru itu, 171 sembuh, 15 orang masih dirawat, dan 4 meninggal.

"Hari ini tidak ada penambahan kasus sembuh ataupun positif,” kata dia.