Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 36 menjadi 2.643 kasus

id Pasien positif,Covid-19,Yogyakarta,jubir,Berty Murtiningsih,corona

Pasien positif COVID-19 di DIY bertambah 36 menjadi 2.643 kasus

Petugas medis melakukan "rapid test" COVID-19 kepada pedagang Pasar Beringharjo, Daerah Iistimew Yogyakarta, Kamis (4/6/2020). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww/aa.)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah itu pada Rabu (30/9)  2020 bertambah 36 orang sehingga totalnya naik menjadi 2.643 kasus.

"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 30 September 2020 terdapat tambahan 36 kasus positif," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resmi di Yogyakarta, Rabu.

Ia mengatakan jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 36 pasien positif yang tercatat sebagai kasus 2.613 sampai 2.648 itu terdiri atas lima kasus asal Kota Yogyakarta, satu kasus Kabupaten Bantul, satu kasus Gunung Kidul, 25 kasus Kabupaten Sleman, serta empat kasus asal Kulon Progo.

Sementara itu, jika mengacu riwayat kasusnya, kata dia, terdiri atas 22 hasil penelusuran (tracing) kontak kasus, dua kasus pelaku perjalanan, tiga periksa mandiri, serta sembilan kasus masih dalam penelusuran.

Menurut dia tambahan kasus pada Rabu ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium di DIY terhadap 632 sampel spesimen dari 586 orang.

Selain pasien positif, pihaknya juga mencatat 29 tambahan pasien sembuh, sehingga total jumlah kasus sembuh COVID-19 di DIY menjadi 1.885 kasus.

Ia mengatakan jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 29 pasien sembuh itu terdiri atas 21 kasus asal Kota Yogyakarta, satu asal Kabupaten Kulon Progo, enam kasus asal Bantul, serta satu kasus Kabupaten Sleman.

Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, ia mencatat total suspek COVID-19 hingga Rabu, tercatat 12.740 orang.

Dari jumlah suspek tersebut, 2.643 orang terkonfirmasi positif di mana 1.885 orang di antaranya sembuh dan 67 orang meninggal, demikian Berty Murtiningsih.