BPBD Sleman meminta masyarakat waspada, namun tetap tenang sikapi Merapi

id BPBD Sleman ,Aktivitas gunung Merapi ,BPPTKG ,Bencana erupsi Merapi ,Erupsi gunung Merapi ,Kabupaten Sleman ,Sleman,BPBD

BPBD Sleman meminta masyarakat waspada, namun tetap tenang sikapi Merapi

Rapat koordinasi penanganan darurat erupsi Gunung Merapi yang diselenggarakan Pemkab Sleman dan instansi terkait di Aula lantai 3 Setda Sleman pada Selasa (24/11) sore. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Menyikapi perkembangan aktivitas vulkanis Gunung Merapi saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat waspada, namun tetap tenang serta memperhatikan arahan dari pihak yang berwenang.

"Masyarakat juga diharapkan lebih teliti dalam mengakses berita terkait Merapi, agar tidak terpengaruh oleh kabar hoaks. Supaya tidak terjadi keresahan di masyarakat, terlebih dalam masa pandemi seperti saat ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyatno di Sleman, Rabu.



Menurut dia, hal tersebut merupakan hasil dari rapat koordinasi penanganan darurat erupsi Gunung Merapi yang diselenggarakan di Aula lantai 3 Setda Kabupaten Sleman pada Selasa (24/11) sore.

"Rakor juga dihadiri Ir Dewi Sri Sayudi, Perekayasa Ahli Madya BPPTTKG-PVMBG-Badan Geologi," katanya.



Ia mengatakan, dalam rakor tersebut BPPTKG menyebutkan bahwa saat ini data pemantauan baik seismik maupun deformasi masih tinggi dan aktivitas guguran meningkat, menunjukkan dekatnya waktu erupsi.

"Namun jika terjadi erupsi eksplosif kemungkinan tidak sebesar erupsi tahun 2010," katanya.



Berdasarkan beberapa fakta bahwa tidak terjadinya kegempaan dalam, migrasi magma berlangsung pelan, jumlah dan pola kegempaan peningkatan kegempaan serta deformasi EDM bersifat efusif mengikuti pola tahun 2006, dan banyaknya gempa embusan menandakan lepasnya gas.

Rapat koordinasi turut diikuti sejumlah pimpinan OPD terkait, TNI Polri, lurah dan kapanewon yang berada di daerah rawan terdampak erupsi, serta sejumlah relawan.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024