PMI DIY semprot disinfektan titik keramaian menjelang Tahun Baru 2021

id Pmi diy,Yogyakarta

PMI DIY semprot disinfektan titik keramaian menjelang Tahun Baru 2021

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) DIY menyemprotkan disinfektan di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Kamis. (ANTARA/HO/PMI DIY)

Yogyakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah titik keramaian seperti kawasan Malioboro, Titik Nol Kilometer, dan Alun-alun yang berada di pusat Kota Yogyakarta menjelang malam pergantian tahun 2021.

"Kawasan Tugu, Malioboro dan sekitarnya adalah titik berkumpulnya masyarakat saat perayaan tahun baru," kata Ketua PMI DIY Irjen Pol (Purn) Haka Astana M Widya di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Haka, meski ada anjuran dari pemerintah untuk tidak merayakan tahun baru, PMI DIY tetap perlu melakukan upaya antisipasi terhadap penyebaran COVID-19 di tengah terus meningkatnya kasus ini di DIY.

Ia mengatakan dengan menggunakan tangki gunner, penyemprotan disinfektan jelang tahun baru tersebut akan menyasar kawasan yang sering menjadi titik kumpul masyarakat seperti kawasan Tugu Jogja, Jalan Mangkubumi, Jalan Kleringan, Jalan Malioboro, Jalan Pangarukan, keliling Alun-Alun Utara, Jalan Kauman, Jalan Ngasem, Jalan Tamansari, dan Keliling Alun-Alun Kidul.

"Selain penyemprotan disinfektan, kita juga akan menggunakan mobil penerangan untuk mengingatkan masyarakat tentang protokol kesehatan, promosi kesehatan", kata Haka Astana yang juga merupakan mantan Kapolda DIY ini.

Sejak Maret hingga jelang akhir tahun 2020 PMI DIY dan PMI Kabupaten/Kota terus melakukan kegiatan baik pencegahan maupun respons tanggap darurat pandemi COVID-19.

"Relawan PMI masih bekerja di lapangan, dari mulai penyemprotan, pendampingan psikososial, promosi kesehatan hingga pemakaman jenazah", kata Haka Astana.

Ia menjelaskan sejak Maret 2020 sampai 16 Desember 2020, PMI DIY telah melakukan penyemprotan di 2.150 titik dengan penerima manfaat 628.606 orang.

Sementara, promosi kesehatan, kata dia, telah menjangkau 345 titik dengan penerima manfaat 43.542 orang. Sedangkan pelayanan ambulans baik emergency maupun non emergency pada saat Pandemi COVID-19 tetap dilakukan, begitu pula dengan pelayanan ambulans baik pemakaman maupun non pemakaman.