Dirut Sriwijaya berterima kasih atas upaya pencarian korban kecelakaan SJ 182

id Sriwijaya Air,SJ 182,pencarian sj 182 dihentikan

Dirut Sriwijaya berterima kasih atas upaya pencarian korban kecelakaan SJ 182

Ilustrasi: Keluarga pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Mia Tresetyani Wadu berdoa saat pemakaman di Taman Makam Umat Kristiani Mumbul, Nusa Dua, Badung, Kamis (21/1/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengucapkan terima kasih kepada pihak yang terkait dalam upaya pencarian korban serta puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada 9 Januari 2021 lalu dan saat ini pencarian tersebut resmi dihentikan.

“Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya, di mana sejak hari pertama kami mendapatkan dukungan yang sangat luar biasa, baik dari Basarnas, pihak TNI, KNKT, Polri, dalam mencari dan mengupayakan secepat mungkin untuk pencarian korban dan evakuasi,” kata Jefferson dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Ia mengaku masih mendapatkan dukungan hingga saat ini dari seluruh pihak yang terkait, baik itu dalam pencarian korban hingga pemberian santunan.

“Sampai dengan saat ini dukungan itu tetap kami rasakan dan kami sampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya,” ujarnya.

Jefferson juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

“Dan kepada para keluarga korban kami juga mengucapkan turut berbelasungkawa, turut berduka cita yang sangat mendalam, kami berharap dengan doa-doa yang dipanjatkan oleh masyarakat, keluarga dapat diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi musibah ini, terutama korban mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah,” katanya.

Pihaknya akan menggelar proses tabur bunga pada Jumat (22/1) untuk mengenang para korban.

“Sebagaimana disampaikan besok juga kami akan mengadakan tabur bunga di lokasi. Kami mohon supaya kami diberikan cuaca yang baik, diberikan kesehatan, sehingga proses ini berjalan dengan baik,” ujarnya.

Pemerintah menyatakan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban maupun puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi dihentikan setelah Bsarnas sudah melakukan operasi selama tujuh hari dan sudah memperpanjang 2x3 hari.

Hingga saat ini sudah ditemukan 324 kantong jenazah, 43 di antaranya sudah teridentifikasi, 32 sudah diserahkan kepada keluarga korban.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dan ditemukan jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021 di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Pesawat Boeing 737-500 teregistrasi PK-CLC itu diawaki enam awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan enam awak sebagai penumpang.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024