Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sudah menyalurkan bantuan sosial tunai kepada 33.149 keluarga penerima manfaat atau 83,32 persen dari total sasaran 39.783 keluarga penerima manfaat per 1 Agustus 2021.
Kepala Bidang (Kabid) Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Gunung Kidul Hadi Hendra Prayoga di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan total sasaran bantuan sosial tunai (BST) di Gunung Kidul mencapai 39.783 KPM, sehingga masih ada sekitar 6.634 KPM yang belum menerima bantuan.
"Kami berupaya mempercepat penyaluran BST. Namun kami juga memperhatikan protokol kesehatan dalam penyaluran BST, sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menyebabkan penyebaran COVID-19," kata Hadi.
Ia mengatakan BST yang diberikan per KPM nominalnya sebesar Rp600 ribu. Jumlah itu merupakan akumulasi bantuan selama Mei-Juni, sehingga nominal per bulannya adalah Rp300.000.
Proses penyaluran dilakukan oleh Kantor Pos Indonesia Cabang Wonosari. Instruksi soal teknis penyaluran BST pun sudah diedarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Kidul Drajad Ruswandono pada seluruh camat.
"Kantor Pos berkoordinasi dengan kecamatan hingga desa setempat untuk mekanisme penyalurannya," katanya.
Hendra mengatakan penyaluran BST dilakukan bersamaan dengan penyaluran beras 10 kilogram sejak 18 Juli lalu. Realisasi penyaluran beras baru mencapai 47.099 dari 95.371 KPM.
"Bantuan beras sudah mencapai 50,61 persen dari sasaran," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Gunung Kidul Siwi Iriyanti mengatakan bantuan beras tersebut berasal dari Badan Urusan Logistik (BULOG) serta Dinsos DIY. Kuota beras yang diterima mencapai 953.710 kilogram (kg). Setiap KPM atau kepala keluarga (KK) mendapat 10 kg beras.
"Jumlah penerima bantuan beras ini terbagi dua kelompok. Sebanyak 54.896 KPM adalah penerima Program Keluarga Harapan (PKH), dan 40.475 KPM sisanya merupakan penerima BST," katanya.