Sleman (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan mengawasi ketat terhadap warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala dan memilih melakukan isolasi mandiri (isoman) agar tidak terjadi kejadian fatal.
"Berdasarkan data hingga 30 Agustus 2021, di Sleman terdapat 4.976 warga terkonfirmasi positif COVID-19 yang melakukan isoman. Angka ini cukup tinggi sehingga kami perlu melakukan pengawasan ketat agar tidak terjadi hal-hal yang fatal," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama di Sleman, Selasa.
Menurut dia, kejadian fatal yang dimaksud adalah kondisi pasien yang tiba-tiba bergejala dan terus memburuk sehingga dapat mengakibatkan kematian pasien.
"Karena kasus kematian dari pasien konfirmasi positif COVID-19 yang isoman di Sleman cukup tinggi," katanya.
Ia mengatakan, selain itu pengawas dilakukan juga untuk memastikan bahwa tempat isoman layak dan memadai untuk melakukan isolasi serta tidak berpotensi menularkan virus corona ke keluarga maupun lingkungan rukun tetangga (RT).
"Selain itu juga wajib tersedia oksimeter untuk memantau saturasi oksigen pasien isoman. Jika saturasi oksigen di bawah 95 pasien wajib dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Cahya mengatakan, pihaknya meminta kepada Satgas COVID-19 di masing-masing kelurahan, padukuhan hingga RT/RW untuk mengawasi ketat warga yang isoman ini dan melaporkan setiap perkembangan.
"Jangan sampai warga yang isoman, karena merasa tanpa gejala kemudian jalan-jalan keluar rumah, ini berpotensi menularkan COVID-19 di lingkungan RT dan sekitarnya," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga belum dapat memastikan apakah dari jumlah warga yang isoman tersebut benar-benar isolasi di rumahnya, karena bisa saja mereka melakukan isolasi di selter isolasi terpusat (isoter) yang disediakan sejumlah pihak.
"Karena isoter yang dikelola Pemkab Sleman ada empat unit, dan saat ini keterisian hanya 33 pasien. Ada kemungkinan juga warga yang melakukan isolasi di isoter yang disediakan pihak TNI, UGM, hotel dan lembaga lainnya. Kami akan secepatnya melakukan pendataan," katanya.
Berita Lainnya
Polres Bantul menggelar pelayanan kesehatan bagi petugas di TPS pilkada
Rabu, 27 November 2024 15:48 Wib
Kemenkes tingkatkan mutu deteksi dini atasi situasi kanker darah
Minggu, 24 November 2024 18:50 Wib
Pegiat kesehatan tradisional dukung Hasto-Wawan menangkan Pilkada Yogyakarta
Sabtu, 23 November 2024 0:12 Wib
Diding rasakan layanan prima di Kantor BPJS Kesehatan
Rabu, 20 November 2024 9:26 Wib
Cawali Yogyakarta Hasto Wardoyo gelar pemeriksaan kesehatan warga, apa temuannya ?
Rabu, 20 November 2024 0:27 Wib
Wujudkan SDM unggul-sejahtera, Hasto Wardoyo optimalkan layanan kesehatan ibu dan anak
Rabu, 20 November 2024 0:19 Wib
Urusan kesehatan, Sarwanti dan keluarga andalkan JKN
Selasa, 19 November 2024 12:01 Wib
Dinkes Kota Yogyakarta gencarkan deteksi dini gangguan kesehatan jiwa
Senin, 18 November 2024 10:43 Wib